Berita Baturaja

6 Potensi Wisata Dari OKU Dipaparkan ke Jerman, Salah Satunya Gua Harimau

Enam potensi objek pariwisata alam yang ada di daerah berjuk Bumi Sebimbing Sekundang di promisikan ke Berlin Jerman.

zoom-inlihat foto 6 Potensi Wisata Dari OKU Dipaparkan ke Jerman, Salah Satunya Gua Harimau
TRIBUNSUMSEL.COM/RETNO WIRAWIJAYA
6 Potensi Wisata Dari OKU Dipaparkan ke Jerman, Salah Satunya Gua Harimau

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA – Enam potensi objek pariwisata alam yang ada di daerah berjuk Bumi Sebimbing Sekundang di promisikan ke Berlin Jerman.

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Azis memimpin langsung rombongan untuk menghadiri kegiatan Internationale tourismus borse (ITB) di Berlin, Jerman yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 Maret 2018 kemarin.

Dalam Kunjungan kerja itu, bupati berkesempatan melakukan paparan terkait potensi objek wisata yang ada di Baturaja OKU kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jerman.

Baca: Terungkap Ternyata Ini Alasan Tika Bravani Belum Hapus Foto Masa Lalunya Pasca Berhijab

Peneliti Pusat Penelitian Agreologi Nasional, Adhi Agus Oktaviana saat berada di KBRI bersama Rombongan Bupati OKU Drs H Kuryana Azis saat melakukan paparan.
Peneliti Pusat Penelitian Agreologi Nasional, Adhi Agus Oktaviana saat berada di KBRI bersama Rombongan Bupati OKU Drs H Kuryana Azis saat melakukan paparan. (ist)

Saat itu rombongan bupati kata Kabag Humas dan Protokol Setda OKU, Riduan Sag melalui Kasubag Dokumentasi dan Informasi Dede Fernandez diterima oleh Staf KBRI, Panggabean,

fungsi sosbud,  Lisa atase perdagangan,  Fahmi, Prasetyo fungsi politik, ibu Nyoman.

Disana bupati kata Dede menjelaskan bahwa Kabupaten OKU memenuhi undangan Mempar RI dan

Baca: Baru 3 Bulan Menikah, Keenan Pearce Ungkap Fakta Mengejutkan dari Sang Istri,Ternyata

penunjukan dari Gubernur Sumsel mewakili Prov Sumsel dan pulau Sumatera mengikuti Internationale tourismus borse (ITB) di Berlin, Jerman yang berlangsung dari tgl 7 hingga 11 Maret 2018. 

“Kab OKU berkesempatan mempromosikan rumah peradaban gua harimau.

Rumah peradaban Gua Harimau adalah penemuan yang berasal dari ribuan tahun lalu.

Baca: Tyas Mirasih Disebut KPAI Tidak Menculik, Hingga Terkuak Rahasia Mengejukan Nenek Amandine

Diharapkan dalam ajang ini wisatwan mancanegara dapat mengenal Gua Harimau dan selanjutnya berkunjung ke Kab OKU,” jelas Dede.

Peneliti Pusat Penelitian Agreologi Nasional, Adhi Agus Oktaviana saat dihubungi Tribun Sumsel, Jumat (16/3/2018) petang mengatakan, ia ikut bersama rombongan Pemda OKU sebagai untuk membantu melakukan presentasi gua harimau.

Pada kegiatan itu, ada enam potensi wisata yang dipersentasikan.

Diantaranya Gua Putri, Air Terjun Kambas, Air Panas Gemuhak, Batu Lesung Bintang, Air Terjun Tembulun dan Gua Harimau.

Baca: Baru Makan, Tapi Lapar Lagi Ternyata Ini Penyebabnya?

Respon dari pihak KBRI di Jerman cukub baik. Tinggal bagaimana kedepan, Baturaja OKU memperbaiki sarana insfrastruktur untuk akses wisata. Selain itu untuk menggandeng agen wisata/travel untuk promosi wisata OKU.

”Misalnya membuka paket-paket wisata. Banyak yang ditanyakan oleh pihak KBRI termasuk mengenai perkembangan penelitian Gua Harimau yang terletak di Kecamatan Semidang Aji OKU,” katanya.

Ia menjelaskan saat ini menanti Museum yang sedang di Bangun.

Baca: Santer Disebut Sebagai Mr H Dekat Syahrini,Begini Megahnya Istana Haji Isam Raja Batubara

Jika semua sudah siap  tinggal menempatkan hasil-hasil penelitian Gua Harimau dan gua-gua lainnya yang sudah dilakukan penelitian.”Penelitian Gua Harimau akan kita lanjutkan tahun-tahun berikutnya.

Kemungkinan tahun depan penelitian akan kita lanjutkan,” jelasnya.

Saat disinggung apa saja ke istimewahan Gua Harimau di jelaskan Adhi, Gua Harimau merupakansitus gua prasejarah di Sumatera yang memilikitinggalan arkeologis cukup lengkap mulai dari 22.000-2000 tahun yang lalu.

Baca: Waduh ! Syahrini Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi, Gara-gara Inikah Penyebabnya?

Situs gua prasejarah dengan temuan kubur yang sangat banyak (lebih dari 81 individu) dengan sistem dan

posisi penguburan yang sangat bervariasi yang berasal dari budaya neolitik yang berlanjut hingga paleometalik.

“Juga ditemukannya bukti awal ras Australomelanesid yang hidup berdampingan dengan ras Monggoloid

Baca: Kelakuan Maia Estianty di Hotel 11 Tahun Lalu Dikuak Pria Ini, Netizen Ramai Sebut Nama Mulan Kwok

(dapat menjadi cermin keberagaman dan toleransi). Tempat pertama kali gambar cadas ditemukan di Sumatera (2009),” jelasnya.

Ia menambahkan, adanya bukti-bukti penghunian di gua yang berasal dari akhir masa plestosen (22.000 tahun yll) sehingga dapat mengisi awal prasejarah Sumatra.

Baca: Puluhan Barista Ini Adu Keahlihan Meracik Kopi Secara Manual

“Situs yang diteliti dengan melibatkan berbagai bidang ilmu (multidisiplin) sehingga bisa dikembangkan menjadi pusat study atau laboratorium lapangan.

Gua Harimau ini bisa menjadi kebanggaan daerah maupun nasional,” katanya.

Baca: Lihat Rumahnya Dibedah, Dewi : Terima Kasih Pak Tentara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved