Masih Banyak Orang Baik, Polisi ini Rela Jadi Ayah Asuh Bocah yang Rawat Ibunya Sendirian

Hari-hari Al Rayyan Dziki Nugraha (10) kini tak sepi lagi. Dia juga tak lagi kesusahan pulang-pergi merawat ibunya, Ani

Editor: M. Syah Beni
KOMPAS.com/IKA FITRIANA
Aipda Donny Sugiarto (paling kanan) anggota Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, bersama Rayyan (tengah), Rabu (21/2/2018). 

Donny bercerita, ada momen-momen mengharukan selama dia mengasuh Rayyan beberapa hari terakhir ini. Rayyan sempat meminta pergi ke arena bermain di semua mal di Kabupaten Magelang. Rayyan mengaku belum pernah ke arena tersebut, dia hanya tahu dari teman-temannya di sekolah.

"Saya nggregel (terharu) ketika saya tanya Rayyan pingin apa sih, dia bilang pingin ke Timezone. Seumur-umur belum pernah ke sana, cuma dengar dari teman-temannya saja. Saya ajak dia, betapa senangnya dia," tutur.

Menurutnya, meski terlahir dari keluarga kurang mampu, Rayyan ternyata memiliki karakter yang baik, cerdas dan pintar mengaji. Rayyan juga teguh pada cita-citanya yang ingin jadi anggota TNI itu.

"Dia ini keren, walaupun saya (yang mengasuh) polisi, Rayyan juga pernah saya ajak bertemu dengan atasan (Kapolres Magelang), kalau ditanya tetap cita-citanya jadi tentara," katanya tertawa.

Banjir bantuan

Suami dari Dewi Armananti (27) itu mengakui sejak kisah Rayyan dan ibunya viral, banyak pihak yang ingin memberinya donasi. Banyak orang tidak dikenal yang mendadak menghubunginya untuk memberikan santunan kepada Rayyan.

Baca juga : Kisah Dava, Bocah 12 Tahun dengan Usus di Luar Perut sejak Lahir

Dalam waktu dekat mereka juga akan berangkat ke Jakarta, memenuhi undangan sebagai narasumber talkshow di beberapa stasiun televisi nasional.

Tidak hanya yang ingin berbuat baik, ada juga pihak-pihak tidak bertanggung jawa yang memanfaatkan Rayyan untuk modus penipuan.

"Banyak sekali yang menghubungi saya, mau ngasih bantuan. Tapi ada juga pihak yang memanfaatkan foto saya dan Rayyan untuk menghimpun dana tapi mereka berbohong. Karena itu, saya telah membuka rekening atas nama Rayyan, supaya bantuan hanya satu pintu, saya yang handel sendiri dan transparan," terang Donny.

Rayyan sendiri mengaku senang bisa tinggal dengan Donny. Dia juga merasa tenang ketika ke sekolah dan harus meninggalkan sang ibu di rumah sakit, karena sudah ada orang dan perawat yang menunggu wanita tercintanya itu.

"Senang sama Om Donny, diajak jalan-jalan," katanya polos.

Seperti diberitakan sebelumnya, bocah Rayyan dengan telaten menjaga dan merawat seorang diri sang ibu yang sedang sakit di rumah sakit.

Bocah kelas 3 SD Negeri Mertoyudan 3 Kabupaten Magelang itu hanya hidup berdua dengan ibunya. Tidak jarang, Rayyan bolos sekolah demi merawat ibu tercintanya itu, mulai dari menyuapi, mengganti pakaian, sampai menuntun ibu ke kamar mandi.

Cerita Rayyan iunggah oleh perawat RSUD Tidar di media sosial belum lama ini, hingga menuai simpati warganet.

Rahma merawat ibunya yang lumpuh, kakaknya yang alami keterbelakangan mental, dan adiknya yang masih kecil.(Kompas TV)
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved