Kacab Abu Tour Palembang Kabur, Uang Rp 119 Miliar Jemaah Hilang Entah Kemana
Nasib 7000-an jemaah umroh asal Sumsel semakin tidak jelas juntrungannya.
Kondisi di dalam pos berantakan, beberapa kertas brosur bertebaran dan acak- acakan.
Selain itu, para jemaah pun sulit berkomunikasi dengan karyawan dan pimpinan Abu Tours yang ada di Palembang.
Segala kontak sudah terputus, dan tidak ada satu orang pun yang bekerja yang bisa ditemukan.
Karena melihat persoalan ini tak ada jalan keluarnya. Akhirnya puluhan jemaah mendatangi Mapolda Sumsel di Jalan Jendral Sudirman Palembang.
Calon jemaah umroh tersebut melaporkan pihak Abu Tours, karena sudah merasa tertipu dan mengalami kerugian tak sedikit.
Sehingga para jemaah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. '
"Kami sudah datang ke kantor tapi kantor Abu Tours tutup, kami sudah berusaha menunggu etikad baik dari pihak travel, tapi hingga kini tak ada kabar, kami serahkan kepad apihak polisian untuk mengusut," kata salah seorang jemaah umroh Edi Junaidi.
Menurut Edi, jemaah sudah berusaha menunggu pihak Abu Tours menyelesaikan masalah ini.
Namun penyelesaian itu tak kunjung mereka dapatkan.
Edi langsung terbang ke Jakarta untuk menemui pihak Abu Tours ke jakarta, menanyakan nasib kejelasan jemaah.
Di sana ia mengaku berjumpa dengan Manager Distrik Wilayah Barat Abu Tour, Ahmad Wajidi.
Edi mengungkapkan, hasil pertemuannya tak membuahkan hasil.
Bahkan kata dia, Jemaah diminta menambah biaya sebesar Rp 15 Juta untuk bisa diberangkatkan.
"Kami diminta tambah biaya, angkanya relatif besar. Kami keberatan, "kata Edi.
Selain menambah biaya sebesar Rp 15 Juta Jemaah juga diminta untuk mengajak dua jemaah baru untuk mendaftar melalui Abu Tours Palembang.