Berita Prabumulih

Tunggakan Warga Meningkat Hingga Rp 3 Miliar, PDAM Tirta Prabujaya Terancam Bangkrut

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya kota Prabumulih, Iskandar SE

Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Edison Bastari
Tunggakan Warga Meningkat Hingga Rp 3 Miliar, PDAM Tirta Prabujaya Terancam Bangkrut 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya kota Prabumulih, Iskandar SE mengungkapkan perusahaan yang dipimpinnya terancam bangkrut alias stop operasional dalam waktu tidak lama kedepan.

Penyebabnya, jumlah tunggakan pelanggan makin bulan makin bertambah, bahkan hingga saat ini tunggakan pelanggan mencapai Rp 3 miliar lebih.

Baca: Panitia Daerah Asian Games Sumsel Teleconference, Menpora Tanyakan Ini

"Jika tunggakan makin bertambah maka operasional kita akan terhenti dan gaji karyawan saja bisa terhenti, hingga saat ini tunggakan mencapai Rp 3 miliar," ungkap Iskandar ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (26/1/2018).

Iskandar mengatakan, operasional PDAM Prabujaya saat ini bergantung dengan pembayaran dari pelanggan, jika pembayaran rekening menunggak tentu operasional tidak bisa berjalan optimal.

Baca: Jalani Debut Bersama SFC, Hamka Hazah Langsung Jadi Kapten Tim, Ini Pengakuannya

"Apalagi tahun ini keterbatasan anggaran dan tidak ada dana penyertaan modal dari pemerintah, tentu kita akan sedikit kesulitan," katanya.

Iskandar menjelaskan, saat ini jumlah pelanggan PDAM Prabujaya mencapai 11 ribu rumah dan 20 persen diantaranya atau sebanyak 300-400 pelanggan menunggak diatas tiga bulan.

Baca: Dituduh Melakukan Ini, Ibu dan Anak Harus Berurusan Dengan Polisi Miris!

"Pelanggan menunggak ini cukup banyak dan terjadi terus menerus tidak hanya tiga bulan hingga ada yang setahun menunggak," ujarnya.

Untuk itu Iskandar menuturkan, pihaknya akan melakukan penindakan tegas dengan memutus meteran pelanggan-pelanggan yang menunggak diatas tiga bulan lebih.

Baca: Kontra PSMS, Sriwijaya FC Tampil Menyerang Ini Susunan Pemainnya

"Sejauh ini sudah sebanyak 20 pelanggan menunggak diputus meterannya, kita targetkan tunggakan makin diperkecil," tuturnya seraya mengatakan pelanggan menunggak menyebar di beberapa titik wilayah di Prabunulih.

Namun Iskandar menjelaskan, sebelum melakukan pemutusan sambungan pelanggan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memberikan peringatan tapi jika tetap tidak digubris maka akan diputus.

Baca: Cantik dan Sederhana, Ini Bentuk Undangan Pernikahan Taeyang BIGBANG dan Min Hyo Rin

"Kalau kita sudah datang dan berikan peringatan terus pelanggan ada niat untuk membayar maka akan ditunda dulu pemutusan meteran, tapi kalau tak ada iktikad baik maka langsung diputus," tegasnya.

Disinggung bagaimana jika pelanggan sudah diputus sambungannya apakah masih bisa memasang PDAM, Iskandar menegaskan kalau sudah di putus maka harus membayar pasang ulang sebesar Rp125 ribu namun tetap harus melunasi hutang-hutang tunggakan yang lama.

Baca: Ayudia Bing Slamet Ngaku Kesal Karena Hal ini Hingga Ngamuk di Twitter, Ternyata Penyebabnya

"Kalau sudah diputus terus mau pasang baru tentu harus bayar dulu tunggakan lama, meski pakai nama baru terlacak di sistem kita jadi tidak bisa jika tidak melunasi tunggakan. Selanjutnya baru kita pasang lagi," tegasnya.

Baca:

Lawan SFC di Partai Terakhir Grup A Piala Presiden, PSMS Medan Kehilangan Kiper Andalan

Wajahnya Cantik, Tapi Pria Tak Ada yang Berani Dekati Wanita Ini Usai Tahu Fakta Ini,Ternyata

Lihat Hasil Anak Selama Sekolah, Orang Tua Siswa Sekolah Ini Kagum dan Sangat Bersyukur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved