Perlambat Detak Jantung! Ini Manfaatnya
Jantung kita bisa saja berdetak lebih kencang daripada yang kita sadari. Detak jantung menjadi salah satu faktor penting
Menurut Harvard Medical School, kolesterol tinggi menghambat aliran darah, yang menyebabkan kerja jantung menjadi lebih keras dan cepat.
6. Makan ikan
Cobalah mengkonsumsi asam lemak omega 3 yang ditemukan pada salmon dan ikan-ikan lainnya.
Meskipun penelitian telah menggabungkan efek omega 3 untuk kesehatan jantung, penelitian juga menunjukkan bahwa gizi yang terkandung di dalamnya efektif dalam mengurangi detak jantung.
"Setidaknya tiga ons lemak ikan per sajiannya, bisa memberikan manfaat untuk mengurangi detak jantung," ujar Palinski-Wade.
7. Mengurangi stres
Setiap orang merasakan jatung yang berdebar lebih cepat ketika emosi, misalnya saat akan berkelahi.
Namun, pada stres kronis, kondisi itu bertahan untuk waktu yang lama.
Meski tidak ada korelasi yang jelas antara dampak stres dan jantung, tapi sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya keterkaitan antara stres dan peningkatan detak jantung.
Untuk jangka pendek, bernafas dalam-dalam, visualisasi, dan teknik relaksasi lainnya bisa membantu menurunkan tensi detak jantung.
Tapi, untuk jangka panjang, kita perlu berusaha mengurangi stres atau masalah kesehatan mental lainnya yang menyebabkan stres.
8. Yoga dan meditasi
Salah satu cara terbaik mengurangi stres dan penyakit jantung adalah praktik yoga dan meditasi.
Yoga telah diakui sejumlah penelitian mampu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kardiovaskular.
Meskipun yoga tidak meningkatkan detak jantung seperti olahraga lain seperti aerobik, namun penurunan stres yang dihasilkan bisa berdampak baik pada jantung.
Harvard Medical School melansir, dengan mempraktikkan meditasi atau teknik mengurangi stres lainnya, bisa mengistirahatkan detak jantung untuk waktu yang lama.
9. Tidur yang baik dan cukup
Richard Shane, pakar masalah tidur sekaligus pendiri Sleep Easily Method mengatakan, saat kita kurang tidur, detak jantung tak memiliki waktu yang cukup untuk menurunkan tekanan darah ke level yang diperlukan.
Kondisi ini menyebabkan tekanan darah meninggi.
Menurut The National Sleep Foundation, penelitian menunjukkan, mereka yang tidur kurang dari enam jam sehari, memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung.
Cobalah tidur 7-9 jam sehari untuk mambantu detak jantung berada di zona yang pas.
(Kompas.com/Nabilla Tashandra/Reader's Digest)
Berita ini sudah terbit di Kompas.com dengan judul: Ayo, Perlambat Detak Jantung demi Hidup yang Sehat...