Perlambat Detak Jantung! Ini Manfaatnya

Jantung kita bisa saja berdetak lebih kencang daripada yang kita sadari. Detak jantung menjadi salah satu faktor penting

Editor: Ray Happyeni
KCM/STEVANOVICIGOR
Jantung 

"Bisa jogging, menari, jalan cepat, atau olahraga lainnya yang meningkatkan kardiovaskular. Ini jika dilakukan secara rutin dan bisa menurunkan detak jantung," kata Palinski-Wade.

3. Menurunkan berat badan

Salah satu faktor yang bisa menambah risiko penyakit jantung adalah Indeks Massa Tubuh (BMI).

Menurut Howard LeWine dari Harvard Health, semakin besar tubuh maka semakin keras kerja jantung untuk memompa aliran darah.

Penelitian dari University of Utah nenunjukkan, penurunan berat badan pada pasien yang obestias bisa secara signifikan mengurangi detak jantung.

4. Gunakan fitness tracker

Ftness tracker bisa membantu kita melihat detak jantung, baik saat istirahat maupun saat berolahraga.

"Dengan mengukur detak jantung saat berolahraga, kita bisa memastikan peningkatan detak jantung untuk mencapai angka yang ideal."

"Alat semacam ini juga bisa digunakan untuk menghindari olahraga yang berlebihan bagi jantung," kata Palinski-Wade.

5. Mengonsumsi potasium

Detak jantung yang tidak normal bisa menjadi indikasi tubuh kita kekurangan potasium.

Level potasium rendah bisa memicu detak jantung yang kencang.

Mengonsumsi makanan tinggi potasium -atau yang juga dikenal dengan nama kalium, lebih baik daripada mengonsunsi suplemen.

"Tidak hanya pisang, tapi sayuran berdaun hijau, tomat, kentang, dan alpukat juga mengandung potasium," kata dia.

Alpukat juga bisa menurunkan kolesterol.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved