Berita Lahat

Gadis Lahat Pergi dari Rumah ke Puncak Bogor, Saat Ditemukan Dirinya Lagi di Tempat ini

Suasana haru, tampak menyelimuti saat ketiganya bertemu di Mapolres Lahat, Selasa (23/1) guna mengkonfermasi

Editor: M. Syah Beni
Ehdi Amin
L tampak menangis memeluk ibunya didampingi ayahnya saat betemu di Mapolres Lahat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT- Kekhawatiran Hendriansyah, bapak dari L (17), gadis yang sebelumnya dikabarkan hilang selama lima hari akhirnya terobati.

Suasana haru, tampak menyelimuti saat ketiganya bertemu di Mapolres Lahat, Selasa (23/1) guna mengkonfermasi kepulangam L, setelah sebelumnya menghilang dan sudah ditemukan di Puncak Bogor Jawa Barat.

L yang tercatat sebagai siswi kelas XI SMAN Lahat sebelumnya dilaporkan di bawa orang tak dikenal.

Namun, berkat kesiggapan anggota Mapolres Lahat melacak keberadaan L melalui GPS nomor handphonenya.

Dari situ, didapati gadis berkerudung warga Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan ini, ada di Provinsi Jawa Barat.

Baca: Macet Panjang di Jalan Musi II Palembang, Sopir Truk Ngeluh Rugi Bensin

Kepada awak media, L menceritakan awal keperigianya tersebut.

Kata dia, awalnya dirinya berkomunikasi melalui whatsapp dengan Zuzzie, yang masih sepupu baginya meski dia dengan zuzzie sendiri belum pernah bertemu.

"Tahu dari Zuzzie bisa ke puncak Bogor kebetulan dia disana. Tujuanya jalan jalan,"terangnya.

Namun, ketika ditanya terkait kecurigaan L akan adanya niat jahat dari Zuzzie, L sama sekali tidak menaruh curiga.

L juga menuturkan tidak dijanjikan apa apa selama berada di puncak meski L rela mengorbankan sekolahnya hanya untuk menemui Zuzzie.

"Selama disitu akan berada dalam mess. Nah dak tau api gawe Zuzzie,"ujarnya.

Baca: Mengaku Sulit Cari Kerja di Lubuklinggau, Agus Jadi Pengedar Narkoba, Segini Upah yang Didapat

Ditempat yang sama, orang tua L, Hendriansyah, menuturkan berdasarkan data yang tertera pada tiket bus Sinar Dempo yang L pesan.

L meninggalkan Lahat pukul 14.00 WIB Minggu (14/1).

Berangkat dari Lahat menuju Bekasi (Jawa Barat).

Tiba di Bekasi, Hendriansyah menduga L dijemput Zuzzie.

Bukti ini ketahui melalui siaran video yang diupload L kedalam facebooknya.

Ada Zuzzie lagi tertidur di samping L.

Khawatir akan terjadi yang tidak beres terhadap anaknya, Hendriansyah membuat laporan ke Polres Lahat dugaan kehilangan anak. Keberadaan L dilacak melalui GPS, ternyata sudah berada di mess Puncak Bogor.

Kemudian, keluarganya dari Lahat langsung menyusul ke Puncak Bogor.

Di Bogor, meminta bantuan Polsek Cisarua Bogor untuk mencari keberadaan L.

Polisi setempat bersedia mendampingi, dan diajak keliling mess mencari kebaradan L.

Baca: Tak Lagi Muncul di TV,Penampilan Pinkan Mambo Sekarang Bikin Netizen Melongo,Sumpah Beda Banget

Saat diperlihatkan foto wanita bernama Zuzzie, beberapa anggota Polsek Cisarua mengenalinya.

Zuzzie pernah terjaring razia.

Wanita itu sering membawa gadis dari berbagai daerah, kemudian dibawa ke Puncak Bogor untuk melayani pria Arab di sana.

Keluarga L sempat dibuat bingung, karena hasil pelacakan melalui GPS, lokasi L sering berpindah pindah.

Kadang di Puncak, Taman Sari, dan berbagai lokasi lainnya.

“Kami bolak balik dari Puncak ke Taman Sari. Kami menduga handphone L yang aktif itu dibawa Zuzzie jalan jalan,” ucapnya.

Akhirnya, keluarga L kembali lagi ke kawasan mess Puncak.

Baca: Tak Lagi Muncul di TV,Penampilan Pinkan Mambo Sekarang Bikin Netizen Melongo,Sumpah Beda Banget

Alhasil, L berhasil ditemukan di dalam mess yang di depannya terdapat spanduk Menerima Siswa Baru SD, SMP, dan SMA.

“Kami tanya dengan L ternyata L tidak kemana mana. Selama lima hari itu, L tinggal di dalam mess tersebut,” ucapnya.

Setelah ditemukan, L langsung dibawa pulang ke Lahat. Keluarganya belum dapat menggali informasi lebih dalam dari L karena masih syock.

“Alhamdulillah anak kami kembali. Kami takut terjadi apa apa. Kami belum nanya lebih jelas, selama lima hari itu, kemana saja dia pergi,” katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Ginanjar Ali Sikmana Sik menuturkan, secepatnya kasus ini akan diproses, untuk mengungkap siapa pihak yang mempengaruhi L sampai dibawa ke Puncak Bogor.

Baca: Allahuakbar ! Beredar Video Awan Berbentuk Siluet Seperti Orang Salat,Terungkap Fakta Ini

“Kami tindak lanjuti laporan ini, dalam waktu dekat, langsung kami proses,” tegas Ginanjar.

Hal yang sama disampaikan Kepala SMAN 1 Lahat Bambang Hendrawan SPd, membenarkan wanita inisial L merupakan salah satu peserta didiknya.

Duduk dibangku kelas XI IPS.

L sudah beberapa hari ini tidak masuk sekolah, sehingga dikirim surat pemanggilan terhadap kedua orang tuanya.

“Surat panggilan ini, rasanya yang terakhir untuk siswa yang bersangkutan,” ucapnya.

Mengenai dugaan L menjadi korban perdagangan manusia, Bambang belum mendapatkan informasi itu, namun pihaknya akan menggali lebih dalam dari orang tua L kenapa L dalam waktu beberapa hari ini tidak masuk sekolah.

Sebelumnya, L dikabarkan hilang dan pihak keluarga menduga jika anaknya tersebut menjadi korban perdagangan anak setelah terbujuk rayu oleh gadis bernama Zuzzie.

Baca: Payudaranya Pernah di Pegang Pria Asing, Nikita Mirzani Sebut Berapa Bayarannya,Fantastis !

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved