Berita Muratara

Bahaya, Jalan Berlumpur di Muratara ini Jika Dipijak Dalamnya Bisa Sepinggang Orang Dewasa

Jalan poros penghubung Kecamatan Nibung dengan Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara berlumpur parah bahkan sulit untuk dilalui.

Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Farlin Addian
Kondisi jalan yang penuh kubangan lumpur penghubung Kecamatan Rawas Ilir dengan Kecamatan Nibung, kabupaten Kabupaten Muratara. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Jalan poros penghubung Kecamatan Nibung dengan Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara berlumpur parah bahkan sulit untuk dilalui.

Pasalnya, jalan poros yang berlumpur itu diperkirakan kedalamannya sebatas pinggang orang dewasa, hal ini disampaikan Rahmat Aizullah (24) warga Rawas Ilir saat melintas dijalan tersebut.

Baca: Masak Sambil Goyang, Video Pevita Pearce Bikin Netizen Nggak Kuat Liatnya, Mana Tahan!

Menurutnya, yang benar-benar rusak parah akibat lumpur diperkirakan sepanjang 100 meter sedangkan jalan lain hanya lumpur biasa walupun begitu tetap saja berlumpur.

"Waktu itu saya melintas dari Rawas Ilir menuju Kecamatan Nibung untuk menghadiri resepsi pernikahan Lia dengan Syarif Hidayat," katanya.

Baca: Beri Ucapan Selamat Natal, Isi Surat Soekarno ke Istri ke-7 Bikin Netizen Baper,Kalimatnya Romatis!

Namun, lanjut Rahmat perjalanannya terkendala saat melintas jalan poros penghubung Kecamatan Rawas Ilir dan Nibung sehingga sedikit telat ketempat undangannya.

"Saya baru pertama kali melintas dijalan tersebut, sehingga saya tidak mengira bakal ikut menyeruak kubangan lumpur seperti warga lainnya" katanya.

Rahmat menuturkan bahwa dirinya yakin kalau sengaja diinjak lumpur itu diperkirakan setinggi pinggangnya.

Baca: Cowok Ini Tanya Pakai Bahasa Inggris ke Operator Telkomsel,Tapi Endingnya Bikin Netter Ngelus Dada

"Kalau saya injak lumpur yang di pinggir bisa menenggelamkan badan saya hingga sebatas pinggang karena saya sudah mencobanya menggunakan kayu," jelasnya.

Dijelaskannya, memang dulunya ini jalan milik perusahaan sawit, tapi tidak tahu sekarang sudah dialihkan jadi jalan negara atau tidak.

"Yang jelas kita berharap baik kepada pemerintah maupun perusahaan supaya memperbaiki jalan tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved