Petir Sambar Pohon Tewaskan Siswa SMP saat Lagi Istirahat di Kantin Sekolah

Selain Zaki, seorang tukang becak yang parkir di depan sekolah bernama Muhammad (45) juga tewas disambar petir.

Editor: Hartati
zoom-inlihat foto Petir Sambar Pohon Tewaskan Siswa SMP saat Lagi Istirahat di Kantin Sekolah
NET
Ilustrasi

Selain Mahesa kelima temanya tersebut yakni Ramadhan (16) warga Desa Babat Kecamatan Abab, Kabupaten Pali.

M. Ramadhan, Almahesa, Sangkut korban tewas tersambar pe?tir 2

M. Ramadhan, Almahesa, Sangkut korban tewas tersambar petir 2 (ist)

Sangkut,(16), Warga Desa Gunung Raja, Penukal Pali kemudia Ayu (14), Warga Desa Babat Kecamatan Penukal Pali. Reni warga Gunung Raja Penukal Pali dan Rudi warga Desa Tanjung kurung Kecamatan Abab, Pali.

"Nah setelah kami pasang tenda tiba tiba hujan disertai angin. Khawatir tenda kami roboh aku (Wawan) Mahesa, Ramadhan, Sangkut, Rudi, keluar untuk memperbaiki tenda sementara Ayu dan Reni masih berada di dalam."

"Nah sekitar pukul 18.00 wib petir menyambar dan mengenai ketiga teman kami,"Kenang Wawan, yang tampak begitu terpukul atas kejadian tersebut terlebih ketiga rekanya yakni Mahesa, Ramadhan dan Sangkut tewas disambar petir.

M. Ramadhan, Almahesa, Sangkut korban tewas tersambar pe?tir, usai di evakuasi warga dan petugas setempat di Bukit Besar.
M. Ramadhan, Almahesa, Sangkut korban tewas tersambar petir, usai di evakuasi warga dan petugas setempat di Bukit Besar. (ist)

Kembali diceritakan Wawan, sebelum berangkat ke Bukit Besar ia dan keenam temanya merencanakan keberangkatan terlebih dahulu dalam rangka mengisi hari libur (Minggu, 12/3) hingga disepakati bermalam di lokasi wisata Bukit Besar.

Bukit yang belakangan kerap muncul dilayar telivisi lantaran pesonanya yang eksotis terlebih dipagi hari saat mentari pagi bersinar diantara Bukit Serelo atau akrab disebut warga Lahat Bukit jempul yang memang lokasinya berhadapan dengan Bukit Besar.

Empat korban selamat saat dirawat di RSUD Lahat.
Empat korban selamat saat dirawat di RSUD Lahat. (SRIPOKU.COM/EHDI AMIN)

Sekitar pukul 14. 00 WIB usai berpamitan dengan keluarga ia dan rekan rekannya berangkat menumpang minubus jurusan Lahat.

"Tiba di desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat kami izin dengan warga setempat dan menuliskan identitas kami,"ujarnya.

Dikatakan Wawan, dalam kejadian tersebut beruntung banyak warga lain yang juga berkemah di lokasi tersebut.

Sehingga, pasca kejadian ketiga temanya yang menjadi korban bisa dibantu untuk turun dari puncak.

"Sangat sedih pak. Terbayang kami berangkat bersama,"tuturnya. (Sriwijaya Post/Ehdi Amin)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved