Miris Warga di Desa Ini Terisolir Kalau Musim Hujan, Bahkan bisa-bisa Ada yang Melahirkan di Jalan

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Kondisi akses jalan menuju lima desa di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya kondisi jalan terlihat memprihatinkan.

Jika hujan turun penduduk lima desa di Kecamatan itu tidak bisa kemana-mana. Bisa dikatakan nyaris terisolir.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Peninjauan, Rudi Hartono mengatakan ada lima desa yang kondisi jalannya memprihatinkan mulai dari Satuan Pemukiman (SP) 5 sampai SP 8.

Lima desa itu yakni, Desa Mitra Kencana, Desa Makarti Jaya, Desa Makarti Tama, Dusun 5 dan Dusun 6, serta Desa Panji Jaya.

Kondisi jalan ini lah kata Rudi yang dikeluhkan oleh masyarakat. Kondisi jalan sebagian sudah berbatu, sebagian jalan lagi masih tanah merah.

Sehingga jika hujan turun tanah seakan berubah menjadi lumpur.

"Jika sudah demikian tidak bisa dilewati lagi," ucapnya.

Ia menjelaskan, jika untuk proses pendidikan anak-anak sekolah tidak terganggu.

Sebab di desa-desa sudah ada gedung-gedung sekolah.

Namun yang jelas, kata Rudi dengan kondisi jalan seperti demikian, yang menjadi perhatian jika ada warga yang sakit dan harus ke Puskesmas atau rumah sakit pastinya akan sulit.

"Misalnya kalau ada warga yang akan melahirkan, sementara kondisi jalan seperti ini, bisa-bisa melahirkan di jalan. Benar memang sudah ada bidan desa dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Namun terkadang ada saja yang perlu ke Puskesmas atau Rumah Sakit," ucap Rudi mengharap agar jalan di sana pembangunanya segera dilanjutkan.

Sementara Camat Peninjauan, Feri Iswan AP MSi, saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2017) mengatakan, memang betul sebagian kondisi jalan di SP yang ada di Kecamatan Peninjauan seperti demikian.

Yang jelas kata Feri, Jalan poros SP 4 hingga SP 8, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai dilakukan pembangunan.

Pembangunan jalan cor sendiri rencananya dibangun secara bertahap sepanjang puluhan kilometer menggunakan dana APBD secara bertahap.