Pria Coba Bunuh Diri
Sebelum Mencoba Bunuh Diri, Elfran Sempat Mencari Senjata Api Lewat Medsos
Ka polsek Kemuning AKP Robert P Sihombing mengaku hingga saat ini belum mengetahui pasti dugaan korban yang mencoba melakukan bunuh door dengan cara m
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Ka polsek Kemuning AKP Robert P Sihombing mengaku hingga saat ini belum mengetahui pasti dugaan korban yang mencoba melakukan bunuh door dengan cara menambakkan pistol dikeningnya.
Ia mengatakan sedang mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan dan memintai keterangan saksi-saksi.
"Dari temuan di lokasi, diduga korban melakukan percobaan bunuh diri menggunakan senpi rakitan jenis revolver dengan menembakkannya ke pelipis sebelah kanan," ujar Robert.
Pihaknya belum bisa memastikan motif apa yang menjadi latar belakang korban menembak kepalanya sendiri.
"Dari pengakuan keluarga korban, sejak Juni lalu korban mencari senjata api melalui media sosial."
"Kami masih menelusuri asal usul kepemilikan senpi rakitan ini. Apakah milik korban sendiri atau bukan," jelas Robert.
Dari TKP pihaknya menyita barang bukti berupa senpi rakitan jenis revolver bergagang kayu, satu selongsong peluru kosong, serta satu peluru aktif yang belum digunakan.
Diketahui sebelumnya Elfran Tansjah (28), warga Perumahan Patal, Blok C nomor 8, RT10/3, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning ditemukan tergeletak bersimbah di kamarnya sendiri, Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 18.15.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya, Rita Arsyad (58). Saat itu, ibu korban baru pulang bekerja sebagai PNS di Samsat Jalan Pom IX.
Dilihat dari akun media sosialnya, Elfran merupakan lulusan dari SMAN 17 Palembang.
Kamis sore (28/9/2017) warga jalan Swadya komplek Patal Rt 10 rw 03 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang mendadak heboh.
Pasalnya seorang remaja bernama Elfran Tansjah (28) ditemukan bersimbah darah akibat aksi nekat bunuh diri.
Evan, sapaan akrabnya ditemukan pertama kali oleh ibunya Rita Arsyad saat pulang kerja.
Menurut ketua RT 10, Bakri Nain menceritakan kepada Tribunsumsel.com kejadian tersebut ia ketahui pukul 18.15 wib.
Ketika itu usai salat Maghrib di masjid ia mendengar teriakan dari warga kalau ada yang bunuh diri.