Mempelai Pria Ini Menangis Saat Malam Pertama, Dengar Kisah Sedihnya

Malam pertama bagi pengantin baru bisa dikatakan momen yang paling dinantikan.

Facebook
ILUSTRASI 

Keluarga terpaksa sekali berhutang.

Ada hikmah bernilai dari apa yang dihadapi rekan saya ini.

Karena tuntutan sosial, gengsi, atau keinginan supaya hari pernikahan menjadi peristiwa istimewa.

Kita terjebak pada sikap berlebihan saat menyelenggarakan walimah atau resepsi pernikahan.

Dari mulai undangan yang lux, gedung yang megah serta mahal.

Bahkan ditambah dengan hiburan.

Walau sebenarnya pernikahan tetaplah istimewa walau walimahnya sederhana.

Yang membuat istimewa yaitu akad nikahnya, janji sucinya, ikatan kuatnya.

Perubahan hubungan dua insan yang awal mulanya bukanlah mahram saat ini menjadi sepasang suami istri.

Memperturutkan tuntutan sosial atau gengsi, beberapa orang pada akhirnya ikhlas berhutang besar untuk satu buah resepsi pernikahan yang glamour.

Mereka seperti membeli kesenangan dengan membayarnya selama bertahun-tahun ke depan.

Sampai ada yang kepikiran seperti teman tadi.

Ada juga yang karena ingin mengadakan resepsi yang mahal seperti itu, pada akhirnya ia menunda pernikahan selama bertahun-tahun?

Belum mempunyai uang untuk walimah,? alasannya.

Walau sebenarnya bila ingin mencontoh kemudahan yang dituntunkan Rasulullah pada banyak sahabatnya di Madinah, ia sudah sanggup.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved