Breaking News

Bocah Ini Ngaku Ayahnya Punya Mercedes Benz, Saat Ayah Datang ke Sekolah, Ternyata

Seorang anak laki-laki kelas satu SD membual bahwa ayahnya adalah bos besar dan mempunyai mobil Mercedes-Benz.

Tidak tahan lagi, saya dengan kecewanya meledak dan menceritakan semua kejadian kemarin itu kepada ayah. Malah ayah tertawa terbahak-bahak, tidak memarahi saya, ayah hanya berkata: "Saya tetap masih ingin pergi ke pertemuan orang tua sekolahmu, karena saya ingin malas sehari dari pekerjaan ayah."

Di hari - H pertemuan orang tua, saya sedang duduk di tempat saya, kepala saya hanya bisa kosong, menunggu munculnya ayah saya, dan di depan kelas nanti terjadi pembongkaran kebohongan besar saya.

Tak terpikirkan, ayah saya masuk ke dalam kelas mengenakan baju polo lengan pendek yang pas, menunjukkan garis-garis otot lengan tebal dan kokoh, jenggotnya tersisir rapi dan bersih, rambutnya juga dirapikan dengan minyak tersisir ke belakang, dan tak lupa juga memakai sepatu kulit.

Saya sudah bisa sedikit senang, tapi hati saya masih takut, masih khawatir saat selesai sekolah, tidak ada mobil Mercedes-Benz di luar, maka kebohongan saya lambat atau cepat juga akan terbongkar.

Setelah selesai sekolah, ayahku menggandeng tanganku untuk pulang, tubuhnya masih muncul sedikit bau cologne. Sampai ke gerbang sekolah, ayahku mengeluarkan kuncinya, menancapkan ke sebuah mobil yang masih baru baru nan hitam, itu adalah mobil Mercedes! Saya benar-benar tidak bisa mempercayai apa yang ada di depan mata saya.

Pada tahun 2009, CEO perusahaan, Wil Wilried G. Aulbur, merekomendasikan mobil baru tersebut ke publik saat merilis Mercedes Benz E.

Lalu mobil itu tidak dibawa pulang ke rumah, malah berhenti di tempat kerja ayah saya, pemilik toko tabung gas itu sudah menunggu di luar sambil tersenyum, seterusnya berkata: "Kamu anak kecil yang suka mencari muka itu yah, apakah ini dia?"

"Iyah dia, mohon maaflah, udah pinjam mobil sama Anda."

Si bos sambil tersenyum menunjuk tabung gas terkecil di sampingku, menyuruh saya untuk mengangkatnya. Saya mencoba dengan sekuat tenaga, akhirnya hanya memindahkan sedikit. Sang bos berkata, "Ini kamu mah terlalu lemah juga, ayahmu hanya dengan satu tangan sudah dapat mengangkatnya."

"Kenapa ngomong begitu dengan anak saya, ia harus mengenyam pendidikan yang baik, lalu pergi ke perusahaan besar disana bekerja, belajar ini tentu tidak baik bagi dia .

Sampai tiba waktunya masuk ke lingkungan masyarakat, menyari pekerjaan juga tidak lancar, kebetulan saya melihat bagian luar toko gas memasang sebuah pengumuman mencari pegawai baru. Saya teringat dahulu, di saat hujan ayah saya adalah pegawai yang paling bahagia, karena jika ada hujan pegawai lain lebih malas untuk mengantar tabung gas, namun karena hujan bonus pengantaran gas nya ditambah dua kali lipat, jadi di saat hujan ayah selalu menjadi pegawai yang pertama ke toko, 40 kilogram gas barrel, satu lantai 20 NTD.

Pada tahun itu yang Ayah angkat bukanlah tabung gas,tapi itu adalah beban keluarga kita. Mengapa saya harus peduli dengan pandangan teman sekelas saya?

Kisah ini berakhir sampai disini saja, tapi setelah cerita kecil ini diposting, menyebabkan beberapa reaksi terharu dari netizen, ada yang meninggalkan komen seperti "kelopak mata sudah akan menitih air mata", "jangan seenaknya melempar bawang", "Terharu, masih ada ayah yang bijak yang sangat menyayangi anaknya", "ayah yang baik" , "bawang bombay yang bagus".

Kemudian netizen menulis sebuah postscript:

Tidak disangka episode dalam hidup di masa kecil begitu antusias, faktanya, hanya seorang anak kecil yang bodoh, iri terhadap anak yang lebih baik keuntungannya, lalu ayahnya demi anaknya meminjam mobil dari atasan untuk datang mengikuti acara pertemuan orang tua siswa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved