Mereka Terus Berjuang
Masya Allah, Jadi Sopir Taksi Online, Mantan Pesepakbola ini Gratiskan yang Hafal Surah Al-Qiyamah
Berhijrah baginya tidak mesti sukses dalam hal materi, tetapi menjadikan manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa kepada-Nya.
“Dalam masa pemulihan, jujur saya sempat frustasi dan berpikir bahwa hidup ini seperti tidak adil. Bahkan saya pun merasa seperti semuanya sudah berakhir, karier sepakbola sudah tamat dan tidak bisa bermain lagi, masa-masa menunggu operasi juga menjadi salah satu momen terburuk yang harus saya jalani,” kenangnya.
Bahkan usai operasi ACL, Sobran yang merasa sangat terpuruk sudah mulai putus asa.
Dalam masa sulit tersebut, godaan untuk melakukan hal-hal tercela pun pernah menghampirinya walau akhirnya tidak terlaksana.
“Saat itu, saya bekerja serabutan. Pernah menjadi tukang pasang banner iklan di salah satu mall di Palembang, bahkan selama seminggu pernah menjadi tukang ojek. Apapun saya lakukan untuk menghidupi keluarga,” tegasnya.
Tetapi karena pernah membawa SFC juara, seminggu setelah kisahnya menjadi tukang ojek naik ke media massa, salah satu BUMD di Sumsel menawarinya pekerjaan.
“Saya juga kaget, ternyata usai menjadi bagian dari SFC juara dulu, surat rekomendasi untuk bekerja di BUMD tersebut masih berlaku. Saya pun dipanggil dan ditawari pekerjaan, meski cukup asing dengan dunia perbankan tetapi saya pun menerimanya,” jelasnya.

Setelah sempat terpuruk, kehidupannya sedikit demi sedikit mulai membaik.
Tetapi setelah 2 tahun bekerja, Sobran tetap merasakan ada bagian yang kurang.
Walau dari sisi ekonomi tercukupi, namun batinnya berontak melihat hal-hal yang dianggapnya tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Di suatu waktu, ada sebuah peristiwa yang menurutnya menjadi titik balik dalam hidupnya.
“Istri saya mengirimi sebuah video dimana anak saya yang pertama ternyata sudah bisa shalat maghrib sendiri. Tidak hanya itu, usai shalat dia pun membaca surat yasin dan mendoakan kedua orang tuanya"
"Hati saya menangis, kemana saya selama ini, tidak sempat membimbingnya untuk lebih mengenal Allah SWT. Dan setelah itu, saya pun memutuskan resign dari pekerjaan saya tersebut, tekad saya cuma satu yakni memberikan rezeki yang halal untuk keluarga dan membimbing mereka agar tidak cuma bisa hidup di dunia namun juga di akhirat nanti,” ujar suami dari Ade Mahardika dan ayah dari Anissa Shazia Al Fatihah serta Adinda Asya Kirana ini.
Jadi Sopir Taksi Online, Gratiskan Penumpang Yang Hafal Surat Al Qiyamah

Setelah memperdalam dan memperbaiki shalatnya, Sobran pun kembali mencari pekerjaan untuk menopang keluarganya. Menjadi sopir taksi online akhirnya menjadi pilihannya karena dianggap tidak akan menganggu kewajiban beribadahnya.
“Saat itu, saya yakin ada pekerjaan yang lebih berkah dan diridhoi oleh Allah SWT. Walau sedikit namun halal, selain itu rezeki pun sudah dijamin seperti di dalam surat QS Hud ayat 6,” ungkap pemain yang dulunya bisa bermain di banyak posisi ini.