Sultan Mahmud Badaruddin III Wafat
Tidak Ada Prosesi Kesultan Dalam Pemakaman, Semua Menggunakan Syariat Islam Ini Alasannya
Beberapa kesultanan dari negara Malaysia yang pernah diberi penganugrahan oleh sultan Prabu Diraja turut hadir.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja dimakamkan di Kawah Tengkurep, Jumat ( 8/9/2017).
Jenazah tiba di komplek pemakaman usai disalatkan di masjid Agung Palembang.
Putra bungsu Raden Muhammad Syaefi, menghantar jenazah ayahnya.
Dua anak lain juga hadir dalam pemakaman ini.
Banyak kalangan hadir dalam pemakaman sultan Palembang.
Para zuriat memadati pemakaman.
Beberapa kesultanan dari negara Malaysia yang pernah diberi penganugrahan oleh sultan Prabu Diraja turut hadir.
Humas Kesultanan Palembang, pangeran Natukusumo Umarjayanegara mengatakan prosesi pemakaman secara islami.
Ketika disalatkan di masjid Agung, jenazah dilepas dengan cara militer.
"Tradisi pemakaman kan tidak jauh dari keIslaman. Palembang Darusallam," ujar pria yang akrab dipanggil Dede ini.
Diberitakan sebelumnya Palembang berduka karena Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IIIPrabu Diraja tutup usia, Kamis ( 7/8) malam.
Raden Muhammad Syaefi ini meninggal diusia 67 tahun.
Informasi yang dihimpun Tribun Sumsel, Prabu Diraja terjatuh di kamar mandi di kediamannya dan tak sadarkan diri.
Kemudian keluarga membawanya ke rumah sakit RK Charitas.