Sultan Mahmud Badaruddin III Wafat
Tidak Ada Prosesi Kesultan Dalam Pemakaman, Semua Menggunakan Syariat Islam Ini Alasannya
Beberapa kesultanan dari negara Malaysia yang pernah diberi penganugrahan oleh sultan Prabu Diraja turut hadir.
Namun, Prabu Diraja tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Jenazah Prabu Diraja langsung diantar ke rumah duka di jalan Sultan Moh Mansyur.
Direncanakan jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Talang Kerangga pada Jumat (8/9) setelah salat Jumat.
Sebelum dimakamkan, jenazah Prabu Diraja akan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Agung Palembang.
Kepergian sultan Palembang ini mengejutkan banyak pihak tak terkecuali anak bungsunya, Raden Muhammad Fawaz Diraja.
Ditemui Tribun Sumsel di rumah duka, ia merasa terkejut dan seakan tidak percaya dengan kepergian sang Sultan Palembang.
Selama ini, ayahnya baik-baik saja dan tidak pernah sakitan.
Memang, Prabu Diraja memiliki riwayat sakit darah tinggi, namun itu dulu dan jarang kambuh.
"Kaget kami. Selama ini baik-baik saja, tiba-tiba meninggal. Memang dulu pernah sakit tapi sampai sekarang baik-baik saja," katanya.
Meninggalnya Sultan Palembang diakui Fawaz Diraja sebelumnya tak memiliki firasat apapun, apalagi pesan-pesan ataupun amanat.
Kepergian yang tak disangka itu seakan masih membuatnya tak percaya.
Padahal, kata anak bungsu ini, siang harinya Sultan menghadiri acara haul pendiri NU di sebuah sekolah di kawasan Plaju.
Meninggalnya Sultan Palembang juga mengagetkan para budayawan dan pelaku kesenian di Palembang.
Usai jenazah berada di rumah duka, pelayat dari berbagai kalanganpun silih datang di rumah duka.
Ketua Dewan Kesenian Palembang, Vebri Al Lintani hadir ke rumah duka usai mendapat kabar tersebut.
Dia terkejut dan tidak percaya dengan meninggalnya Sultan.
Padahal dirinya sempat bertemu dan bertatap langsung ketika gelaran festival Sriwijaya bulan lalu.
"Gak sempat ngobrol panjang lebar tapi sempat bertemu. Kami terkejut dengan kabar ini," tutupnya. (And)