Ngaku Sama-sama Benar, Penumpang dan Driver Ini Terus Adu Argumen Sampai Ancam Begini

Andre menambahkan, pihaknya juga berupaya memberikan informasi terkini kepada penumpang mengenai tindakan-tindakan yang telah dilakukan.

Editor: Hartati
Tribunstyle.com/ Net/ Ilustrasi
Penumpang Grab Ketakutan (Ilustrasi) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Di media sosial Instagram, beredar video penumpang taksi online yang meminta turun saat mobil masih melaju.

Dua orang perempuan yang menjadi penumpang itu meminta turun karena salah memilih lokasi tujuan akhir.

Salah satu dari mereka bahkan sempat mengancam dengan membuka pintu sembari teriak meminta tolong, saat mobil masih melaju.

Video tersebut justru diambil oleh pengemudi taksi online menggunakan ponsel saat masih berkendara.

Ia kesal lantaran penumpangnya memaksa minta turun di lokasi yang tidak sesuai pesanan di aplikasi.

Pengemudi yang kesal itu menyindir penumpangnya seperti raja yang bertindak semaunya tanpa memedulikan peraturan yang harus ditaati pengemudi.

Akan tetapi, ia tak menyebutkan secara tegas peraturannya.

Video viral penumpang dan driver grab adu argumen dan merasa sama-sama benar sampai penumpang minta tolong dan ancam lompat dari mobil saat mobil masih terus melaju.
Video viral penumpang dan driver grab adu argumen dan merasa sama-sama benar sampai penumpang minta tolong dan ancam lompat dari mobil saat mobil masih terus melaju. (Instagram)

Rupanya, pengemudi itu adalah mitra Grab Car.

Hal itu diakui oleh Public Relation Grab Indonesia Andre Sebastian.

Dia membenarkan pengemudi taksi online yang enggan menurunkan penumpang sebelum tiba di tempat tujuan merupakan mitra kerjanya.

Video tersebut bahkan diambil oleh pengemudi taksi online menggunakan ponsel saat masih berkendara.

Ia kesal lantaran penumpangnya memaksa minta turun di lokasi yang tidak sesuai pesanan di aplikasi.

"Pada tanggal 4 September 2017, kami menerima informasi bahwa telah terjadi hal yang tidak berkenan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabCar. Segenap manajemen Grab menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Andre melalui keterangan tertulis, Rabu (6/9/2017).

Andre menambahkan, pihaknya juga berupaya memberikan informasi terkini kepada penumpang mengenai tindakan-tindakan yang telah dilakukan.

Ia menegaskan, Grab tidak akan segan menindak tegas pengemudi yang melakukan pelanggaran, termasuk memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara maupun pemutusan kemitraan.

"Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut, kami telah memberhentikan sementara pengemudi yang bersangkutan dan siap memediasi pertemuan antara penumpang dan pengemudi," kata Andre.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved