Terlahir dari Orangtua Tunanetra, Begini Perjuangan Retno Kuliah Cari Beasiswa Hingga Lulus Cumlaude
Ketekunan dan Kemandirian menjadi langkah sukses bagi Retno Puji Astuti. Terlahir dari kedua orangtua yang tunanetra
Tidak ingin merepotkan dan hanya mengandalkan orangtua, Retno pun gigih bekerja demi menggapai cita-citanya.
Di tahun 2014, dia bertemu dengan guru SMA-nya. Ia pun ditawari ada beasiswa penuh untuk bersekolah menjadi calon bidan.
Tanpa berpikir panjang, Retno pun langsung menyetujui dan mengikuti segala tes yang disediakan yayasan Akbidyo.
Ia pun akhirnya lolos dan dinyatakan mahasiswa diploma ilmu kebidanan dengan status penerima beasiswa yayasan alias gratis biaya kuliah, bahkan Retno mendapat asrama untuk tinggal semasa kuliah.
"Saya sangat bersyukur dapat kesempatan ini, saya buktikan bahwa saya layak dengan berkuliah yang baik dan lulus tepat waktu," tuturnya.
Direktur Akbidyo Istri Bartini mengaku senang bisa memberikan beasiswa kepada yang layak seperti Retno.
Sebagai bentuk tali asih yayasan, Akbidyo setiap tahunnya memberikan satu atau dua orang mahasiswa untuk mendapat beasiswa penuh.
"Biasanya yang kita berikan memang yang berbakat, memiliki potensi, dan sangat perlu dibantu. Retno ini menjadi contoh sebagai siswa yang memiliki potensi," ujar Istri.
Setelah lulus, Istri berharap Retno bisa berkontribusi bagi masyarakat sebagai bidan.
Diceritakannya, Retno setelah lulus juga telah mendapat posisi sebagai staf laboratorium di Akbidyo, sehingga bisa tetap membantu keluarganya. (tribunjogja.com)
Berita ini pernah dipublikasikan Kompas.com dengan judul "Kisah Bidan Kejar Mimpi: Lahir dari Ayah-Ibu Tunanetra, Kuliah Cari Beasiswa, Lulus Sukses Cumlaude."