Terlahir dari Orangtua Tunanetra, Begini Perjuangan Retno Kuliah Cari Beasiswa Hingga Lulus Cumlaude
Ketekunan dan Kemandirian menjadi langkah sukses bagi Retno Puji Astuti. Terlahir dari kedua orangtua yang tunanetra
TRIBUNSUMSEL.COM-Ketekunan dan Kemandirian menjadi langkah sukses bagi Retno Puji Astuti.
Terlahir dari kedua orangtua yang tunanetra, Retno sukses membiayai hidup keluarganya, mendapat beasiswa kuliah, dan membanggakan orang tua dengan lulus cumlaude sebagai calon bidan.
Ditemui usai pelepasan wisudawati, Retno baru saja disematkan sebagai lulus cumlaude dengan IPK 3.72.
Retno menceritakan, dirinya lulus SMA pada tahun 2011.
Memegang tabungan beasiswa sejak SD kelas 5, Retno pun melanjutkan kuliah entrepreneur selama satu tahun sebagai modal kerja.
"Sejak kecil memang sudah nyari uang sendiri untuk biaya sekolah, dulu pas SD juga dapat uang beasiswa, itu saya tabung buat biaya kuliah," ujar Retno pada Rabu (30/8/2017).
Usai kuliah, Retno pun mencari kerja di Jakarta selama satu tahun.
Setelahnya, Retno kembali ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan lainnya.
Sembari bekerja itu, Retno masih terpikirkan untuk melanjutkan kuliah menggapai cita-citanya.
"Sebenarnya masih pingin sekali lanjut kuliah untuk menjadi bidan, itu cita-cita saya tapi memang tidak punya dana," tuturnya.
Lahir dan besar di Jatirejo, Lendah Kulonprogo, Retno merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Wakijo (65) dan Suprih Mulyani (66).
Sejak kecil dirinya sudah hidup mandiri bersama kakak dan adiknya untuk membantu orangtua.
Segala hal ditekuni tanpa mengeluh dan bergantung pada orangtuanya.
Ayahnya menjadi tunanetra sejak umur 8 tahun sedang ibunya sejak lahir sudah tidak bisa melihat.
Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai pemijat, bila ada panggilan. Sedang ibunya sebagai ibu rumah tangga.