Mayat Ditemukan Bersimbah Darah
Supaya Driver Taksi Online Aman Bekerja, Polda Sumsel Anjurkan Lakukan Ini
Selain itu, tim juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku R dan I yang saat ini masih buron.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkapnya kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir taksi online gocar yakni Edward Limba memang menjadi kasus atensi yang dikeluarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto untuk dapat segera diungkap.
Namun, dari hasil kerja keras yang dilakukan Polda Sumsel dan jajaran dengan terungkapnya kasus ini Kapolda Sumsel juga mengharapkan kepada sopir taksi online untuk dapat waspada ketika menarik penumpang.
"Sekarang Polda Sumsel juga mau promosi. Nanti diharapkan, sopir taksi online bisa memasang aplikasi Polisi Wong Kito. Tidak hanya sopir taksi online saja, tetapi seluruh masyarakat Sumsel untuk bisa memasang aplikasi Polisi Wong Kito. Banyak keuntungannya dengan memasang aplikasi ini, salah satunya disana ada panic buton yang bisa mendapat pertolongan dari polisi dengan cepat," ujar jenderal bintang dua ini.

Kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Edward Limba memang sudah terungkap, akan tetapi Polda Sumsel masih terus melakukan pendalaman terkait otak dari perampokan disertai pembunuhan ini.
Selain itu, tim juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku R dan I yang saat ini masih buron.
"Jumlah pelakunya lima orang, tiga sudah tertangkap dan dua masih dalam pengejaran," jelas Agung.