Mayat Ditemukan Bersimbah Darah
Solidaritas, Ratusan Driver Antar Jenazah Edwar Limba ke Pemakaman, Mengharukan
Bahkan di hari sebelum menghilang dalam perjalanan mengantarkan penumpang ke Sembawa, Ewa sempat berbalas chat di instagram dengan putrinya.
Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Ratusan Driver Jasa transportasi berbasis Aplikasi baik roda empat maupun roda dua memadati rumah duka korban pembunuhan Edwar Limba di Lorong Kedukan Kelurahan Sebrang Ulu, Palembang Rabu (23/08/2017).
Edwar Limba merupakan Driver Taksi berbasis Aplikasi yang ditemukan tewas di kawasan Balai Balai Penelitian Sembawa Kabupaten Banyuasin, Senin sekitar pukul 22.30 wib.
Sebelum dimakamkan di kawasan pemakaman Keluarga Cinde Welan kawasan Cinde Palembang jenazah Edwar Limba dishalatkan di Mushola Roudhotus Salikin yang teletak tidak jauh dari rumah duka.

Berikut videonya
Sempat Kirim Pesan
Sehari setelah aksi demonstrasi dan sweeping sopir angkutan konvensional peristiwa menghebohkan terjadi.
Edward Limba (34), sopir taksi online Go Car ditemukan tewas terbunuh di kawasan Sembawa, Banyuasin.
Terdapat luka bekas jeratan kawat di leher dan luka memar di belakang kepala.
Kematian Ewa membawa duka mendalam bagi keluarga di Lorong Kedukan No 712 B RT 24/07 Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Ewa dikenal dekat dengan anak-anaknya.
Bahkan di hari sebelum menghilang dalam perjalanan mengantarkan penumpang ke Sembawa, Ewa sempat berbalas chat di instagram dengan putrinya.
Saat itu Ewa belum juga pulang ke rumah.
Dia ditanyai oleh anaknya bernama Cantika di kolom komentar instagram.
Anaknya bertanya kemana Ewa yang bekerja belum pulang-pulang. Ppesan tersebut sempat dibalas oleh Ewa.
Berikut petikan percakapan itu,