Ngeri! Jenazah Pejabat Ini Keluar Belatung, Saat Mau Dikubur Ada Suara Mengejutkan
Innalillahi, Jenazah Pejabat Ini Keluar Belatung, Saat Mau Dikubur Ada Suara Mengejutkan
Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na’udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat syafa’at Nabi.
Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol.
Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek.
Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.
Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Saya tinggalkan lobang kubur 1/4 meter.
Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang.
Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin.
Saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air. Subhanallah, dalam sejarah belum pernah ada peristiwa seperti itu terjadi.Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.
Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqinkan.
Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum, saya lalu mengumpulkan keluarganya.
Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.
1. Apakah dia pernah mendzalimi orang alim..?
2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya..?
3. Memakan harta masjid dan anak yatim..?
4. Menyalahkan gunakan jabatan untuk kepentingan sendiri..?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq..?
Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu untuk memberi tahu.
Maka saya tinggalkan nomor telepon rumah.
Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya.
Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi.
Hingga ada seorang yang beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.
Peristiwa ini akan tetap saya ingat, dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol.
Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala pencipta alam raya ini.
Kepada semua pembaca, tanyalah diri kita, akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita..?
Semoga akhir hidup kita semua husnul khatimah, Aamiin