Dikepung Massa dan Merasa Terancam, Mario Langsung Membacok Ternyata yang Dibacok Sosok Ini
Namun ketika sampai di lokasi tersebut keduanya malah dihadang oleh rombongan massa Jaya dan motor milik adik polisi ini ditahan.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
Informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, kejadian berdarah itu, terjadi sekitar pukul 09.00, Jumat (11/11/2016) ketika korban sedang santai di pondok warung milik Gewi, di Desa Muara Ikan, bersama dua saksi Pendi (62) dan Kandar (32).
Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan langsung membacok korban ke arah dada sebelah kiri menggunakan parang sebanyak satu kali ayunan, sehingga korban meninggal dunia kehabisan darah.
Korban sempat ditolong saksi dan warga setempat . Namun, nyawa tidak bisa diselamatkan. Sedangkan pelaku Lk, melarikan diri dengan membawa parang.
Diduga kuat, motif pelaku pelaku merasa dendam karena sebulan yang lalu, anak korban dan anak pelaku berboncengan motor dan mengalami kecelakaan, dan anak pelaku mengalami patah kaki.
Atas kejadian itu pelaku merasa kesal dengan korban.

"Kami tidak tahu permasalahannya korban dengan pelaku. Pada saat itu kami sedang mengobrol masalah harga getah minggu ini. Tiba-tiba pelaku datang dan membacok almarhum," kata Pendi.
Kepala Desa Muara Ikan, Pausy Ahmad, mendapatkan informasi dari warga, pihaknya mendatangi lokasi pembunuhan dan korban tidak bernyawa lagi.
"Kami mendapat laporan dari warga, langsung kami ke TKP(Tempat Kejadian Perkara). Begitu di lokasi korban sudah tidak bernyawa lagi dengan tubuh bersimbah darah, lalu kami lapor ke kepolisian," jelas Pausy.
Kapolres Muara Enim, AKBP Hendra Gunwan SIK, melalui Kapolsek Penukal Utara Iptu Acep YS membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah melakukan TKP serta meminta keterangan saksi.
Keluarga korban juga sudah melaporkan dengan nomor Laporan Polisi No.Pol : Lp/43 /B/XI/2016/res Muara Enim /sek Penukal Utara tanggal 11 November 2016.
Untuk sementara ini, motif pelaku pembunuhan karena dendam.
"Identitas pelaku , Lk (Daftar Pencarian Orang) sudah dikantongi, warga setempat (Desa Muara Ikan), pihak kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," jelas Iptu Acep.