Mencuri Rumah Sulit, Maling Ini Alih Profesi Intai Mobil di Jakabaring
Dengan mengendarai sepeda motor, salah seorang dari mereka naik ke atas mobil dan mengambil barang-barang yang ada di bak mobil.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sudah susah untuk melakukan pencurian di rumah, Iwan Saputra (20) dan Muhammad Iwan (33) memilih beralih menjadi bajing loncat yang beraksi di seputaran Jalan Gubernur HA Bastari Kecamatan SU I Palembang.
Keduanya beraksi dengan cara memanjat mobil pick up yang membawa barang-barang tujuan pasar Induk Jakabaring Palembang.
Dengan mengendarai sepeda motor, salah seorang dari mereka naik ke atas mobil dan mengambil barang-barang yang ada di bak mobil.
"Mencuri rumah sekarang sudah susah, jadi beralih jadi bacing loncat. Kalau untuk memanjat mobil yang sedang berjalan, kira-kira saja. Saat sudah dekat langsung melompat ke bak mobil," ujar Iwan saat diamanka di Polsek SU I Palembang sambil menahan sakit, Sabtu (5/8/2017).
Terakhir, dua sekawan ini mengincar mobil yang mengakut bawang merah.

Usai menjatuhkan dua karung bawang merah seberat 50 kg, aksi mereka dipergoki anggota Polsek SU I Palembang yang sedang melakukan patroli.
Mengetahui aksi mereka dipergoki polisi, keduanya berupaya kabur dengan membawa dua karung bawang merah.
Tetapi, pelarian keduanya terhenti setelah polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan salah satu dari mereka terkena tembakan polisi.
"Kalau barang yang diperolah, biasanya kami jual di Pasar Induk juga. Hasilnya tidak tentu dan biasanya kami bagi dua," pungkasnya.
Kapolsek SU I Kompol Mayestika didampingi Kanit Reskrim Ipda Alkap menuturkan, kedua tersangka ini diamankan usai beraksi dengan melakukan pencurian dua karung bawang merah dengan modus menaiki bak mobil yang sedang berjalan menuju ke Pasar Induk jakabaring.
"Barang bukti yang kami amankan ada dua karung bawang merah masing-masing berat 25 kg, satu buah kain penutup wajah warna merah, satu bilah sajam jenis pisau garpu dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio J warna merah hitam BG 4339 ZI. Kedua tersangka kami kenakan Pasal 363 KUHP," ujarnya.
Wow, Tidak Hanya MotoGP, Sirkuit Jakabaring Juga Bisa Buat Formula 2
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Alex Noerdin tak bisa menyimpan rasa gembira setelah tahu Palembang didukung pemerintah pusat menjadi lokasi pembangunan sirkuit MotoGP 2018.
Bahkan sirkuit yang akan dibangun di Jakabaring tersebut,dipastikan bisa menyelenggarakan lomba Formula 2 atau setingkat dibawah Formula 1.
"Saya sangat bersyukur, ini kesempatan bagus dan tidak boleh disia-siakan, dengan adanya sirkuit MotoGP diharapkan semakin memperkuat Palembang sebagai tuan rumah Asian Games. Jadi Asian Games dulu digelar baru Moto GP," ujar Alex, di Griya Agung, Rabu (17/2).
Pembangunan sirkuit sangat berdampak pada pergerakan ekonomi Sumsel, apalagi dengan adanya sirkuit tersebut bukan hanya MotoGP tetapi bisa mengadakan lomba jet darat di kalender F2.
Terkait dana untuk membangun sirkuit, menurut Alex, seluruhnya dilakukan oleh pihak ketiga atau konsosorium yang sudah memiliki kesepakatan dengan pemerintah Sumsel.

Sebab dana pembangunan sirkuit dia pastikan tidak sama sekali memakai dana APBN maupun APBD.
"Pokoknya mahal (dana pembangunan sirkuit), kalau pihak ketiganya itu masih rahasia jangan sekarang disebutkan yang pasti sudah ditegaskan tidak boleh memakai dana pemerintah, karena lebih baik dana itu untuk keperluan lain dalam hal situasi seperti ini," jelasnya tanpa mengurai maksud situasi saat ini.
Lahan 120 hektare sudah tersedia, itu merupakan dari total lahan kompleks olahraga Jakabaring yang memiliki luas sekitar 700 hektare dan sudah terpakai 350 hektare, dalam artian masih tersedia 350 hektare untuk pembangunan sirkuit dan bagian lainnya.
Dengan adanya sirkuit dan dikelola secara baik, dipastikan sangat menguntungkan bagi Sumsel.
Karena Moto GP event yang setiap tahun digelar berbeda dengan Asian Games yang hanya mendapat jatah 50 tahun sekali.
"Kalau dikejar 2017 tidak akan selesai, tahun 2018 pasti selesai. Sirkuit Jakabring juga kemungkinan setelah masuk kelander Moto GP, habis lomba di Sepang baru ke Palembang," katanya.
Saat ini Alex tengah mempersiapkan syarat-syarat surat yang akan disampaikan ke Kemenpora.
Dan dia meminta seluruh warga Sumsel mendukung langkah pemerintah agar nama Palembang semakin mendunia dan terus menajdi tuan rumah diajang olahraga internasional.