Dilaporkan Mahasiswa Demo Hingga Lapor Dewan dan Gubernur, Rektor Langsung Lakukan Ini

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf pulang dari acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Malang, Jatim.

Anis tiba di Palembang, Jumat (4/7) malam, langsung menggelar rapat di rumah dinas Rektor Unsri, Bukit Besar.

Undangan disebar pukul 16.00, rapat dimulai pada pukul 19.00 sampai 22.00.

Rapat tertutup selama tiga jam membahas soal Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan aksi demontrasi mahasiswa.

Sayangnya usai rapat rektor belum bersedia ditemui karena kelelahan.

“Pak Anis sampai (Palembang) sekitar pukul 17.00. Pak Anis minta informasi, laporkan perkembangan, demo mahasiswa, dan mahasiswa nuntut apa. Sekarang pak rektor capek,” kata M Zulkarnain, Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni.

Meski belum bisa diwawancarai namun Zulkarnain membocorkan sedikit jalannya rapat.

Kepada semua peserta rapat, Anis meminta semua pihak tidak emosi karena yang dihadapi adalah anak-anak sendiri.

Anis juga meminta semua pihak bersabar menunggu sampai semua data selesai diolah.

Semua tuntutan akan diupayakan terpenuhi sepanjang tidak melanggar aturan.

“Semua ada aturan, bisa diselesaikan dengan baik. Asal mau mengikuti prosedur,” ungkap Zainuddin.

Sesuai jadwal, waktu akhir pembayaran UKT pada 7 Agustus 2017.

Belum ada kejelasan apakah waktu itu diperpanjang atau tidak.

Sebab kata Zainuddin, batas waktu itu tidak dibahas pada rapat semalam.

Meski gelombang meminta penurunan UKT terus berlangsung, Rektorat Unsri memiliki data bahwa sudah banyak mahasiswa semester sembilan membayar UKT.