Tugas Kedepan Lebih Berat, Mempertahankan Lebih Sulit Dibanding Mencapai

Penilaian selanjutnya, OKU, memiliki Desa Perubahan Iklim yang ada didua desa yakni, Desa SP 5 Makartitama, dan Desa Pemilikan Peninjauan.

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Retno Wirawijaya
Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis saat mengangkat Piala Adipura. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis mengatakan 46 tahun sudah dirinya mengabdi sebagai PNS.

Beberapa jabatan pernah ia duduki. Ia juga mengaku sering mendapat penghargaan.

Bahkan penghargaan untuk pribadi dirinya.

Misalnya penghargaan sebagai camat terbaik pun pernah ia sandang. Namun, menerima Adipura yang pertama kali untuk kab OKU suatu penghargaan yang sangat berharga.

Ia mengaku haru saat menerima penghargaan tersebut.

Menurutnya, Adipura bukan hanya kerja keras pemerintah dalam menciptakan kebersihan lingkungan.

Melainkan, hasil nyata dari jerih payah semua pihak terutama semangat semangat pasukan orange (petugas kebersihan), yang setiap hari memastikan Baturaja, beraih dari sampah.

Untuk meraih hal ini banyak faktor pendukung. Diantaranya OKU, sudah memiliki semua faktor penunjang penilaian Adipura.

Misalnya dari segi pendidikan, setidaknya lebih dari empat sekolah yang memiliki predikat Adiwiyata.

“Untuk mendapat penghargaan Adiwiyata, sekolah harus mempunyai bank sampah, taman, serta penghijauan yang baik. Tapi tidak hanya itu juga, seluruh gurunya pun harus sudah teruji dengan menjalani beberapa tes,” jelasnya.

Penilaian selanjutnya, OKU, memiliki Desa Perubahan Iklim yang ada didua desa yakni, Desa SP 5 Makartitama, dan Desa Pemilikan Peninjauan.

Suasana desanya sudah tertata rapi, penghijauan sangat dominan serta kebersihan desa tersebut sangat terjaga.

Selanjutnya kata Kuryana, Kab OKU juga mempunyai kampung organik yang ada di Desa Tegal Arum, dimana kampung tersebut memiliki prospek untuk membuat pupuk organik sendiri.

Bahkan mempunyai komoditi buah naga yang berlimpah.

“Dibidang kesehatan RSUD memiliki IPAL sendiri jadi bisa mendaur ulang sampah medis sendiri, taman Kota Baturaja, dan taman di kawasan PT Semen Baturaja. Yang paling berpengaruh terhadap penilaian adipura ini yakni pengelolaan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di simpang Kandis, yang sudah tertata rapi, ada juga warga yang memiliki bank sampah pribadi,” katanya.

Namun kata Bupati, dengan pencapaian piala Adipura ini tantangan ke depan akan lebih berat.

Untuk mempertahankan piala ini lebih berat dibanding untuk mencapainya.

“Kita pertahankan dan tingkatkan. Tugas kita ke depan jauh lebih berat. Malu kita kalau tidak bisa mempertahankan piala adipura ini,” tegas Kuryana.(rws)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved