Cak Imin Targetkan PKB Pemenang Pemilu Kedua.
Cak Imin sapaan akrabnya menargetkan agar PKB mampu menjadi pemenang baik ditingkat regional dan nasional.
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Abdul Muhaimin Iskandar membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Pemenangan Partai (LPP) PKB Se Sumatra Selatan (Sumsel) di gedung kesenian Kayu Ara Kota Lubuklinggau, Minggu (30/7) petang.
Cak Imin sapaan akrabnya menargetkan agar PKB mampu menjadi pemenang baik ditingkat regional dan nasional. Menurutnya Setidak-tidaknya PKB harus juara kedua di pemilu di tingkat nasional mendatang. Dengan juara pemilu PKB mampu mengontrol pemerintahan negara ini dengan sebaik-baiknya.
"Hari ini kita dapat empat menteri. Empat ini kalau menurut saya ini masih kurang. 2019 siapa pun yang akan kita dukung harus kontrak politik. Setidak-tidaknya Menteri Keuangan (Menkeu) harus dari orang PKB, kedua menteri Bappenas harus dari PKB juga , jika ini tidak diberikan lebih baik kita tidak ikut," ungkapnya.
Cak Imin beralasan perlunya dua menteri tersebut karena pihaknya yakin dan tau persis denyut nadi masyarakat saat ini. "Apalagi orang-orang PKB adalah orang pinggiran karena dari segi wajah banyak orang pinggiran. Jadi mengerti betul apa yang diinginkan rakyat, jadi tau betul penampakan orang-orang marginal itu seperti apa," ucapnya.
Alasan lain, menurutnya, untuk menjadi seorang menteri tidak perlu gelar dobel-dobel profesor dan doktor. Jika bukan berasal dari orang pinggiran pasti tidak bisa membawa kesejahteraan pada masyarakat. "Saatnya orang yang terpinggirkan dan orang yang termarginalkan merubah keadaan bangsa ini,"katanya.
Termasuk, alasan dirinya ngotot mendukung pak Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. karena dia orang pinggiran. Karena itu apabila orang pinggiran yang memimpin sudah pasti ingat orang-orang yang dipimpinnya. "Kita harapkan Kemenkeu dan Kementerian Bappenas itu jatah kita, jadi kita yang mendesaian, kita bisa mewujudkan indonesia makmur," ujarnya.
Namaun kata Cak Imin untuk mewujudkan itu semua, pertama dalam pelaksaan LPP kali ini harus dimulai dengan niat untuk membesarkan PKB, dan itu sudah termaktub dalam mandat siasi partai PKB, pijakan nilai, doktrin partai ini tidak lepas dari seluruh rencana kerja pemenangan ini.
"Pijakan dan niat itu menjadi penting. Karena seluruh rangkai kita untuk memenangkan seluruh ide tidak akan lepas dari tekat dan niat. Sehingga berhasil adalah bagian dari kreasi dari niat baik kita," ujarnya.
Tapi, niat baik itu belum berhasil, maka itu bagian dari pejuang-pejuang yang insyallah mempunyai manfaat hidup di dunia maupun di akhirat. Ini yang disebut niat tulus dan tekat perjuangan kritis sejak awal.
Selain itu, penjuang-pejuang PKB itu banyak disebut pahalawan. Karena niatnya pengabdian ini mendapat ganjaran dari allah SWT. Ketika semua langkahnya sejak awal karena Allah, Pengabdian kehidupan, kemasyarakatan, kebangsaan politik,perubahan, kebangsaan, sosial enginering, dan itu menuju negara yang adil makmur.
Sedangkan, kedua harus benar-benar mapan dalam perencanaan sedini mungkin. Jika hari ini adalah titik nol maka harus dimulai diisi dengan ide-ide yang cerdas tepat sasaran. Sehingga PKB menjadi pemenang pemilu 2018 mendatang.
Walaupun, dalam pelaksanaan dilapangan sering terjadi hambatan. Banyak langkah sporadis yang tidak terintegrasi dalam satu kesatuan. Tidak terintegrasi niat baik dan amanat partai PKB. Untuk PKB pemenangan itu perlu. Hanya saja ada yang lebih perlu yakni kemaslahatan bagi semuannya.
Buat apa PKB menang jika rakyat tidak lebih baik. Buat apa menang jika tidak membawa kemaslahatan yang berarti bagi kehidupan bangsa dan negara. Sedangkan, yang ketiga LPP harus mampu menganilasa dengan tajam berdasarkan fakta-fakta. Jangan sporadis, emosi, dan asumsi-asumsi yang salah terhadap realitas yang salah.
"PKB memang mempunyai keterbatasan infrastruktur, SDM, khususnya saksi-saksi pemilu, saksi kita tidak punya etos, oleh karena itu kita harus membangun berdasarkan data yang objektif. Kita hitung lagi kekuatan kita di Sumsel. Insyallah kita akan menang di pilkada 2018 mendatang," pungkasnya.