Dengar Suara Ribut di Luar Rumah Saat Dilihat Ternyata Pemandangan Mengerikan Bersimbah Darah

Keributan tersebut didengar Aidil, Yongki, Bobi dan Zainal Aripin yang saat kejadian berada di dalam rumah langsung keluar melihat apa yang terjadi.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Pembunuhan 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Siswanto alias Ento (21) tak menyangka jika niatnya menemui Juani (21) teman karibnya ‎menayakan permainan remi yang mereka lakukan berujung maut.

Perseteruan dua  warga Kelurahan Muara Kelingi,  Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura‎)‎  ini terjadi  hari senin (17/07/2017), di ‎Rt. 03 Kelurahan Taba Pingin , Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, pukul 22.00 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun pembunuhan tersebut bermula saat Entok mendatangi rumah Aidil untuk menemui Juani  menanyakan permainan remi yang telah mereka lakukan.

Setelah bertemu dan ngobrol,  Juani  tak terima bila dirinya  dituduh main curang oleh Entok.

Lalu cekcok mulut pun terjadi hingga akhirnya Entok mencabut pisau yang diselipkan di pinggangnya dan menusuk perut Juani sebelah kiri sebanyak satu lubang.

Keributan tersebut didengar Aidil, Yongki, Bobi dan Zainal Aripin yang saat kejadian  berada di dalam rumah langsung keluar melihat apa yang terjadi.

Sesampainya di depan pintu mereka sudah melihat  Juani terjatuh.

‎Mengetahui Juani terluka Yongki langsung membawa Juani menuju RS Siti Aisyah menggunakan sepeda motor.

Tersangka saat diintrogasi di Polsek Lubuklinggau Selatan.
Tersangka saat diintrogasi di Polsek Lubuklinggau Selatan. (tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Sementara Aidil langsung memberitahukan kejadian tersebut  kepada keluarga Juani di Muara Kelingi. 

Keluarga dari Muara Kelingi pun datang.

Namun malang Juani setelah diberi perawatan dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan banyak darah  dan dibawa pulang ke Muara Kelingi untuk dimakamkan.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Aprinaldi membenarkan pristiwa pembunuhan tersebut, namun keluarga Juani  baru melapor ke polsek Lubuklinggau Selatan  pukul 13.00 WIB.

"‎Setelah menerima LP pukul 13.00 WIB, Kanit Res dan anggota opsnal uuntuk memeriksa dan  olah TKP. Diperoleh info bahwa seorang dari saksi  dari TKP. Kemudian seluruh saksi diinterogasi secara terpisah," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Rabu (19/7).

Anggota pun membawa Aidil menuju rumahnya dan diminta menghubungi Nubi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved