Wanita Ini Putuskan Pacarnya yang Miskin dan Jorok, Siapa Sangka 6 Tahun Kemudian Ia Menyesal
Semua yang terjadi pada cinta pertama akan menjadi memori yang tidak akan pernah terlupakan.
Keesokan harinya, dia mengajak aku untuk mencari tempat lain yang lebih murah.
Dia bahkan menyisihkan gajinya untuk membayar DP rumah itu.
Dia bukan pekerja kantoran yang gajinya besar.
Dia cuma seorang buruh antar yang gajinya bergantung pada ada tidaknya order.
Akhirnya setelah aku mendapat pekerjaan yang cukup baik, aku mengajaknya makan dan tanpa kusangka.
Dia menyatakan perasaannya padaku dan kami pun berpacaran.
Tapi seiring dengan waktu, aku mulai melihat banyak kebiasaan buruknya.
Dia jarang mencuci kaki, tidak pernah membereskan rumah, dan sering pergi keluar dengan temannya untuk minum bir.
Kami cukup sering bertengkar hanya karena hal-hal kecil.
Suatu hari, mamaku meneleponku dan bertanya apakah aku sudah punya pacar.
Waktu itu aku berpikir, keadaan aku dan pacarku sedang tidak baik.
Pekerjaanku terlihat lebih baik dan harusnya orangtuaku tidak akan menyetujui hubungan kami.
Karena itu aku bersikeras mengatakan kalau aku masih sendiri.
Akhirnya mamaku mengenalkanku pada seorang pria.