Satu Keluarga Kena Tembak
Polisi Tembaki Mobil Honda City yang Terobos Razia, Balita dan Lansia Terkena Peluru di Bagian ini
Satu keluarga nyaris tewas dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif karena mengalami luka tembak lantaran
Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
Korban yang ketakutan terus tancap gas.

Sementara petugas yang merasa curiga langsung melakukan pengejaran bahkan sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan dari arah belakang supaya mobil yang di tumpangi para korban berhenti.
Sesampainya di Jalan Lingkar HM Suharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, tepatnya di depan Kantor Bank Mandiri akhirnya mobil korban berhasil dipepet petugas.
Namun korban yang saat itu ketakutan tidak berani keluar dari dalam mobil.
Para petugas yang mencurigai korban langsung berupaya mengeluarkan korban secara paksa dari dalam mobil.
Namun korban tetap bertahan di dalam mobil hingga petugas terpaksa memecahkan kaca mobil dan mengeluarkan para korban secara satu persatu.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sontak langsung berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.
"Mobil berhenti samping bank mandiri, dekat parkir, sudah dalam keadaan terkepung dan terpepet, kemudian petugas yang sempat mengejar nembak dua kali, kami tidak tahu apa yang ada di dalam," ungkapnya Iqbal warga setempat.
Bahkan usai ditembak, petugas memaksa para korban untuk keluar, salah satunya adalah sopirnya, setelah diperiksa ternyata di dalam mobil ada banyak orang.
Ketika dibuka pintu belakang ada tiga orang diantaranya bapak-bapak paruh baya, ibu-ibu tua yang tertembak dan satu orang bapak-bapak dan anak-anak.
"Dibagian depan kakek satu orang dan anak-anak satu dan seorang sopir, jumlah 7 orang. Yang kena tembak bapak-bapak bagian belakang, termasuk ibu-ibu tua itu kena tembak, dan anak-anak itu timbis bagian kepala, kami lihat itu waktu mereka dibawa keluar," ungkapnya.
Setelah semua orang diturunkan, kakek dan satu orang sopirnya langsung dibawa petugas, sementara lima orang lainnya langsung dibawa kerumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama.
"Tapi ibu-ibu itu tidak bergerak lagi apa karena sudah meninggal dan atau pingsan saat dibawa ke Rumah sakit Siti Aisyah kota Lubuklinggau, karena badannya penuh luka dan keluar dari badannya," ujarnya