Dinas Ini Pekerjakan Banyak Perempuan Dibanding Pria, Ini Alasanya

Rata-rata mereka memakai jilbab. Jilbab memang terlihat sederhana namun corak warnanya cukup menarik untuk dilihat.

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Retno Wirawijaya
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mempekerjakan lebih banyak pegawai wanita daripada dinas lainnya, Senin (17/4/2017) 

TRIBUNSUMSEL,COM.BATURAJA - Dillihat dari luar kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini terlihat biasa saja.

Sama seperti kantor SKPD lainnya. Namun dari Pantauan Tribun Sumsel dilapangan, Senin (17/4/2017), pekerja di kantor ini berbeda dari kantor-kantor Aparatur Sipil Negara (ASN) lainya.

Rata-rata pekerja di dalamnya merupakan kaum hawa.

Lebih dari itu kantor berlantai dua ini bebas dari asap rokok.

Rupanya, kantor ini sengaja mempekerjakan perempuan di kantornya.

Hal ini mengingat kantor Discapil merupakan kantor pelayanan umum.

Dimana dalam melaksanakan tugas bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Para pekerja juga diwajibkan berpakaian rapi, bahkan berlaku sopan dan sabar terhadap masyarakat yang berurusan di Kantor Dinas tersebut.

Ajakan ini nampaknya dipatuhi oleh para pekerja.

Meski mengenakan seragan PNS namun mereka tetap terlihat modis dan elok dipandang.

Saat Tribun Sumsel berkunjung ke Kantor tersebut para pekerja mengenakan seragam, warna kuning kaki, khas PNS.

Rata-rata mereka memakai jilbab. Jilbab memang terlihat sederhana namun corak warnanya cukup menarik untuk dilihat.

Belum lagi, motib jilbab yang bervariasi.

Mulai dari batik, kota-kotak, kembang, hingga totol macan.

Style berbusana santai, selaras dengan make-up yang terkesan natural mereka gunakan.

Kepala Bidang (Kabid), Pencatatan Sipil, Helnasari SH saat dibincangi Tribun Sumsel di ruang kerjanya mengakui jika di kantor ia bekerja rata-rata perempuan.

Lebih dari 70 persenya. Misalnya , sebagai contoh, di Bidang Pencatatan Sipil yang ia bawahi.

Dari jumlah pekerja ada lebih kurang 16 orang. Rata-rata perempuan.

Sebagai perbandingan 14 perempuan dan 2 orang laki-laki.

“Untuk pelayanan ke masyarakat kita tempatkan pekerja wanita. Ini kan kantor layanan layanan kepada masyarakat harus diberikan secara maksimal. Di bidang kerja lain juga sama. Rata-rata banyak pekerja perempuanya,” jelasnya.

Banyaknya pekerja perempuan yang ditempatkan di Kantor Discapil ini, kata dia, berawal dari era Plt Bupati Maulan Aklil yang melakukan sidak di Disdukcapil.

Saat itu, Plt Bupati menyarankan agar petugas pelayanan ditempatkan atau ditempati wanita untuk melayani langsung masyarakat.

Serta wajib hukumnya bersifat ramah dan sopan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Alhamduillah hal ini kami lakukan dan masih berjalan sampai saat ini,” ucapnya.

Selain itu. Ia mengatakan di bagian kerjanya rata-rata beragama muslim dan memakai hijab.

Untuk itu, agar terlihat rapi dan seragam, mereka membuat aturan tersendiri. Khususnya dalam pemakaian jilbab.

“Jilbab yang kami pilih dan menjadi andalan yakni berwarna merah hati. Penanpilan dan tatakrama harus baik, mengingat kita ini merupakan kantor pelayanan masyarakat, dan bersentuan langsung ke masyarakat,” ucapnya.

Sementara saat disinggung masih adanya pekerja yang mengenakan sandal jepit, kata Helnasari SH, sebenarnya itu tidak diperbolehkan.

Namun mengingat rata-rata pekerja menggunakan sepatu hak tinggi dalam bekerja sementara mereka harus mondar mandir membawa berkas dalam melayani masyarakat, diberi kelonggaran untuk menggunakan sandal.

“Tetapi ini tidak diperbolehkan dalam lingkup lebih luas. Mereka hanya boleh memakai sandal di lokasi-lokasi dan momen tertentu. Kalau keluar ruangan kerja harus menggunakan sepatu. Jadi terbatas. Saat mereka sibuk mondar mandir mengurus berkas di ruang saja yang boleh. Kita juga sudah menyiapkan lemari khusus untuk sepatu dan benda benda lainya, sehingga kerapian dan kebersihan kantor tetap terjaga,” jelasnya.(rws)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved