Sosok Wanita Penerjemah Zakir Naik, Tak Hanya Pandai Bahasa Inggris Tapi Dituntut Harus Bisa ini

Fandi pun menyetujui. Setelah itu, ibu dari tiga anak ini langsung berdoa dan berniat kepada Allah SWT untuk siap menjadi penerjemah.

Editor: M. Syah Beni
Net
Zakir Naik 

Melalui informasi media sosial panitia show Zakir Naik, membuka pendaftaran khusus untuk penerjemah saat ustaz ini show di Makassar.


Astriani Nurfitri Arifuddin (32), penerjemah Zakir Naik saat ceramah bertajuk Quran and Modern Science di auditorim Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Astriani Nurfitri Arifuddin (32), penerjemah Zakir Naik saat ceramah bertajuk Quran and Modern Science di auditorim Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar. (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Dengan kesempatan itu, Astrid pun tak langsung meng-klik atau mendaftar sebagai peserta "translate" ceramah ulama yang rupanya doyan makan Coto Makassar ini.

Sebelum memutuskan untuk ikut seleksi jadi penerjemah, Astrid meminta izin kepada suaminya Fandi.

Fandi pun menyetujui. Setelah itu, ibu dari tiga anak ini langsung berdoa dan berniat kepada Allah SWT untuk siap menjadi penerjemah.

Baca: Video: Mahasiswi Ini Malu usai Dengar Jawaban Dr Zakir Naik soal Biaya Pendidikan

"Bismillahi Rahmani Rahim, saya berniat jadi penerjemah ust Zakir Naik ini atas nama ibadah, saya bangga bisa jadi bagian sejumlah ummat menganut Agama Islam," kata Alumni SMA 17 Makassar ini.

Dites lewat Whats App

Lanjut Astrid, menjadi peserta seleksi penerjemah ust Zakir itu gampang-gampang susah bagi Astrid.

Bagaimana tidak saat ia di tes oleh panitia, dirinya tidak menjalani tes atau ujian seperti biasanya.

Untuk seleksinya, Astrid di tes melalui aplikasi whats app, pertanyaannya itu serba cepat. Aturannya, begitu soal dikirim panitia, persyaratannya harus langsung dijawab cepat oleh peserta seleksi.

"Adduhhh, ribet sekali itu waktu mana lagi saya punya bayi di rumah. Tapi Alhamdulilah yaa, Allah berkehendak lain, saya dapat nilai 80 dan ditetapkan lulus tes," kata Astrid.

Astrid tidak menyangka bisa lulus dalam tahapan seleksi penerjemah Zakir Naik, pasalnya sejumlah peserta lainnya itu berumur jauh di bawahnya, bahkan para peserta seleksi memiliki sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan nilai sangat memuaskan.

Sedangkan dirinya, hanya bermodal ijazah jurusan Ilmu Politik Universitas Padjajaran.

Tapi perlu diketahui, ibu tiga anak ini pernah megikuti program pertukaran pelajar. Astrid pun salah satu peserta diantara pelajar SMA 17 Makassar kala itu ke Zurich, negara Switzerland.

Selama setahun Astrid ditukar, sejumlah pelajar dari Zurich juga bersekolah di SMA 17 Makassar, selama setahun lamanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved