Kalau Hujan Deras ya Begini Kantor Kami Banjir, Layanan KUA Baturaja Timur Terganggu

Tidak ada dokumen yang rusak akibat terendam, hal ini dikarenakan pihaknya telah mengantisipasi

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Retno Wirawijaya
Pelayanan di kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baturaja Timur, Selasa pagi (11/4/2017) sedikit terganggu karena dampak banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Pelayanan di kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baturaja Timur, Selasa pagi (11/4/2017) sedikit terganggu.

Kantor tersebut terendam banjir hingga setinggi mata kaki.

Pantauan di lapangan, sejumlah pegawai kantor tersebut terlihat sibuk membersihkan sisa lumpur yang terbawa genangan air masuk ke dalam seluruh ruangan.

"Banjir pak, kantor kami ini, kalau hujan deras ya seperti ini banjir," kata seorang Pegawai KUA, Rohnia.

Diungkapnya banjir ini terjadi karena Saluran Air utama di dekat kantor tersebut tidak mampu menampung debit air. "Di ujung jalan dekat Anugrah Agung itu Saluran air induk, tapi karena ukurannya yang kecil jika sudah penuh pasti kita banjir" ungkapnya.

Dikatakan Roniah, karena banjir ini seluruh pegawai terpaksa harus membersihkan lumpur dan genangan air di ruangan masing-masing, karena kesibukan pembersihan ini tentunya berimbas pada pelayanan yang akhirnya agak terganggu.

"Sudah pasti pelayanan sedikit terganggu dan mengalami hambatan. Mau bagaimana lagi kondisinya seperti ini," ujarnya.

Dituturkan Roniah, KUA Baturaja Timur sudah berupaya mengatasi banjir ini, salah satunya dengan meninggikan halaman kantor, namun ini tidak terlalu membantu, sebab jika ukuran saluran air tidak diperbesar maka tetap akan terjadi banjir.

"Sudah diatasi tapi hasilnya tetap banjir" ujarnya.

Meskipun banjir, lanjut Kata Roniah beruntung tidak ada dokumen yang rusak akibat terendam, hal ini dikarenakan pihaknya telah mengantisipasi dengan menyimpan dokumen di tempat yang lebih tinggi.

"karena sudah langganan jadi sudah kita antisipasi" katanya.

Roniah mengatakan seluruh pegawai KUA Kecamatan Baturaja Timur sangat mengharapkan perhatian pemerintah agar bisa memperbesar saluran air. Sehingga hal seperti itu tidak terjadi lagi.(rws)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved