Jelang Sidang Paripurna, Atap Gedung Masih Bocor
Disiapkan dua lokasi parkir di gedung baru ini, yakni di bagian sayap kanan gedung serta di dekat Kantor Bupati.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Jelang peresmian gedung baru DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang akan digelar bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mura ke-74, kondisi atap gedung rupanya masih mengalami kebocoran.
Kondisi ini cukup dikeluhkan dan dikhawatirkan hal ini terus terjadi hingga gelaran rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Mura yang direncanakan pada 20 April mendatang.
Namun, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Mura Amir Hamzah memastikan, dalam beberapa hari ke depan, kondisi ini akan teratasi.
"Masalah bocor kita sudah hubungi Cipta Karya (Dinas PU Cipta Karya, red) dan dalam 1-2 hari ini sudah jalan perbaikannya. Untuk granit atau keramik juga tidak ada yang lepas lagi," ungkapnya, Jumat (7/4).
Selain kondisi fisik bangunan, untuk kelengkapan fasilitas seperti aliran listrik dari PLN juga sudah dipasang dan saat ini sedang dalam tahap uji coba.
Dengan masuknya listrik ke gedung baru DPRD yang berlokasi di kawasan Agropolitan Centre ini, alat eletronik seperti Air Conditioner (AC) juga sudah dapat berfungsi.
"Untuk listrik ini sudah jalan hampir setengah bulan. AC sudah hidup, LCD juga. Sekarang kita sedang lakukan pengecekan genset untuk persiapan jika terjadi pemadaman listrik," jelasnya.
Hanya saja, khusus untuk peringatan HUT Kabupaten Mura, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk tidak dilakukannya pemadaman.
"Kita memastikan pada PLN untuk tidak ada pemadaman mulai tanggal 17-24 April," ucapnya.
Selain itu, kelengkapan lain yang akan dikebut penyelesaiannya menjelang peresmian, yakni gedung parkir.
Disiapkan dua lokasi parkir di gedung baru ini, yakni di bagian sayap kanan gedung serta di dekat Kantor Bupati.
"Untuk lahan parkir hari ini alat berat sudah masuk dan mulai berjalan. Kita optimis selesai, meskipun harus lembur siang malam, parkir harus diselesaikan," ujarnya.
Tak hanya persiapan fisik, pihak DPRD juga terus berkoordinasi dengan protokol Pemkab Mura dalam hal undangan.
Disiapkan sekitar 1.000 undangan, meliputi undangan dalam daerah, Gubernur, Kapolda, sejumlah pejabat di Sumsel seperti bupati atau walikota se-Sumsel, serta undangan ke provinsi tetangga, seperti Bengkulu, hingga ke pemerintah pusat.
"Undangan mulai jalan Insya Allah tanggal 9 nanti untum keluar daerah. Ada yang koordinasi dengan protokol Pemkab, kalau untuk partai kita handle sendiri," terangnya.
Secara umum, tak akan ada perbedaan signifikan dalam gelaran paripurna tahun ini.
"Mungkin peresmian gedung baru kita ini akan diselipkan sebelum dimulai rapat paripurna istimewa di dalam gedung," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang, Ristanto Wahyudi menerangkan jika mereka sudah mendapat laporan dari Sekwan terkait ruang paripurna yang bocor.
Menurutnya hasil pemeriksaan sementara bocor tersebut dikarenakan karena atap yang pecah.
Namun saat ini ia telah menyuruh tukang untuk memperbaikinya.
"Bocornya itu hanya sedikit, tepat di ruang paripurna dan memang tidak terlalu parah, kita memastikan saat pelaksaan paripurna semuanya sudah sudah selesai," ucapnya.
Sedangkan terkait lahan parkir, ia mengatakan untuk pengerjaan permanen belum ada anggaran,
Karena baru tahun depan akan dianggarkan.
Untuk tahun ini akan di tanggulangi sementara dengan melakukan penimbunan menggunakan tanah merah. Tapi nanti mereka akan meminjam alat berat PUBM untuk pemadatan.
"Kemarin sudah diatur Dishub, rencananya sisi kanan dan kiri khusus kepala daerah, kepala daerah yang hadir, sementara untuk tamu undangan bila memang tidak cukup nanti di pinggir jalan juga tidak apa," ungkapnya. (Joy)