Seniman dan Budayawan Palembang Ramai-ramai Bantah Pemberitaan Pemusnahan Tari Gending Sriwijaya
Mereka resah dengan pemberitaan media online memuat berita tidak berdasarkan pada fakta opini sebenarnya, yang menyatakan akan memusnahkan tari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seniman dan budayawan Palembang ramai-ramai berkumpul di pelataran Dewan Kesenian Palembang (DKP), Selasa (21/3/2017) sore.
Hadir diantaranya pencipta tari Tanggai Elly Rudi, Ketua DKP Vebri Al Lintani, pencipta tari sambut Kabupaten Empat Lawang Anwar Beck, pencipta tari sambut Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Z Khusni Karana serta seniman dan budayawan lain.
Mereka resah dengan pemberitaan media online memuat berita tidak berdasarkan pada fakta opini sebenarnya, yang menyatakan akan memusnahkan tari Gending Sriwijaya.
Mereka berkumpul untuk mengklarifikasi berita itu.
Apalagi para seniman-budayawan tersebut ikut dan diundang untuk membahas wacana pembuatan tarian baru bersama Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang kala itu.
"Kalau ada kata-kata memusnahkan, mengganti atau menghilangkan tari Gending Sriwijaya, kitalah yang pertama akan protes dalam rapat itu," ujar Z Khusni Karana pencipta tari sambut Sembimbing Sekundang OKU ini.
Khusni menegaskan dalam rapat yang diikuti bersama seniman-budayawan serta kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang, Sudirman Teguh membahas wacana pembuatan tarian baru.
Dalam rapat tersebut tidak ada perkataan memusnahkan, mengganti ataupun menghilangkan tari Gending Sriwijaya.
Dalam pertemuan itu, Pak Dirman (Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang) memiliki ide membuat satu tarian yang berciri khas Palembang Darusallam.
Gending Sriwijaya, tari sambut yang diperuntukkan bagi raja, presiden, sultan dan lain yang setingkat disambut oleh provinsi Sumsel melalui tarian tersebut.
"Nah kalau ke Palembang apa? Dibuat tarian baru setujukah? Dia meminta persetujuan yang hadir kala itu, jika seandainya buat tarian spesifikasi Palembang. Semua setuju, sebab Palembang tidak ada tarian khusus tari sambut layaknya tari sambut OKU, Empat Lawang, Banyuasin dan lainnya," kata Khusni.
Budayawan sekaligus pencipta tari sambut Kabupaten Empat Lawang, Anwar Beck juga mengungkapkan hal yang sama. Kata dia, kata pemusnahan, menghilangkan ataupun mengganti tidak ada dalam rapat yang digelar. Malahan rapat tersebut dalam rangka menambah perbendaharaan tari.
Pencipta tari Tanggai, Elly Rudi juga demikian. Ia yang mengikuti rapat tersebut tidak mendengar pemusnahan tari Gending Sriwijaya. Malahan bermufakat untuk menciptakan tarian baru.
"Sumber berita itu dari mana kami gak tahu. Kami diminta membuat kesenian tari mengangkat Palembang Darusallam. Jadi tidak ada kata-kata musnah, ganti atau menghilangkan tari Gending Sriwijaya," kata dia.