Breaking News

Negara Ini Rela Berikan Insentif dan Mohon Agar Warganya Mau Hamil

Pada tahun 2016, angka kelahiran hanya sekitar 1,48 anak per perempuan. Jauh banget dari standar dunia.

Editor: Hartati
adrame.makes.org
Anak di Korea Selatan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Di Indonesia tren married by accident menjadi hal yang memalukan.

Married by accident tertuju pada pasangan yang menikah karena perempuannya hamil lebih dulu sebelum mengikat janji suci.

Hal ini nggak berlaku untuk beberapa negara maju di dunia.

Kehamilan tersebut bisa menjadi kebanggan negara lho.

Melansir 9gag.com, beberapa negara maju sampai putus asa untuk membuat warganya hamil.

Mereka mengupayakan segala hal agar warganya bisa melahirkan anak.

Mulai dari membentuk badan khusus hingga memberikan insentif untuk membujuk perempuan agar mau hamil.

Standar kelahiran anak di dunia per tahunnya dipatok 1,8 anak per perempuan.

Namun, negara-negara berikut memiliki angka kelahiran per tahunnya di bawah standar.

Berikut TribunStyle.com merangkumnya buat kamu:

1. Denmark

Anak di Denmark
Anak di Denmark (thedanishway.com)

Di Denmark, angka kelahiran sangat rendah.

Ada slogan di Denmark,"Jika kamu nggak ingin memiliki anak untuk keluargamu, lakukan demi Denmark."

Di sebuah kota kecil, ada perusahaan travel hingga memberikan insentif tambahan supaya perempuan-perempuan mau hamil.

Sampai segitunya lho girls.

2. Rusia

Anak di Rusia
Anak di Rusia (npr.org)

Rusia termasuk negara yang putus asa meminta warganya untuk hamil.

Hingga membuat pemerintah membuat insentif kepada para perempuan selama bertahun-tahun.

Supaya mereka mau hamil.

Hasilnya di akhir tahun 2016, angka kelahiran naik jadi 1,7 per perempuan.

Tapi masih di bawah standar dunia yaitu 1,8.

3. Jepang

Anak di Jepang
Anak di Jepang (web-japan.org)

Jepang adalah negara Asia yang sangat putus asa tentang kelahiran seorang anak nih.

Pada tahun 2016, angka kelahiran hanya sekitar 1,48 anak per perempuan.

Jauh banget dari standar dunia.

Pemerintah Jepang mempersiapkan dana khusus di tahun 2017 untuk membujuk warganya mau untuk hamil.

4. Korea Selatan

Anak di Korea Selatan
Anak di Korea Selatan (adrame.makes.org)

Korea Selatan lebih rendah dari Jepang masalah kelahiran anak.

Kenaikan angka kelahiran sepanjang tahun 2016 hanya naik 0,01 persen menjadi 1,27 persen.

Pemerintah Korea Selatan membuat aturan Hari Keluarga.

Setiap bulan tepatnya hari Rabu minggu ketiga, semua keluarga harus mematikan lampu pukul 19:00 WIB.

Lalu, setiap keluarga akan mendapat insentif untuk keluarga yang memiliki anak lebih dari satu.

5. Spanyol

Anak di Korea Selatan
Anak di Spanyol (reallymoving.com)

Spanyol memiliki angka kelahiran sekitar 1,49 anak per perempuan sepanjang tahun 2016.

Jadi hampir semua perempuan di Spanyol hanya memiliki satu anak.

Hal ini terjadi karena angka pengangguran meningkat.

Pemerintah Spanyol sampai mempekerjakan seorang komisioner untuk menangani angka kelahiran di negaranya lho.

Penulis: Archieva Prisyta/Tribunstyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved