Kepala Dinas PBK OKU Tak Tahu Titik Rawan Kebakaran Lahan

Masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) diimbau untuk tidak melakukan pembakaran jelang musim pembukaan lahan.

Tribun Pekanbaru/Melvinas Priana
Jumlah Titik Panas Meningkat di Riau - Warga memadamkan api dengan memanfaatkan peralatan yang ada di lokasi kebakaran lahan kawasan Kualu, Kabupaten Kampar, Minggu (14/8/2016). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jumlah titik panas di Provinsi Riau mengalami peningkatan drastis menjadi 66 titik panas dibandingkan hari sebelumnya yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Riau. Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA -Masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) diimbau untuk tidak melakukan pembakaran jelang musim pembukaan lahan.

"Kami meminta setiap elemen masyarakat untuk tidak melakukan tindakan pembakaran lahan, sekalipun itu sampah, segera melapor pihak terkait jika terjadi kebakaran,"jelas Kepala Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) OKU , Himda, Rabu (8/2/2017).

Menurut Himda, saat ini Dinas PBK OKU hanya memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran yang tersebar di 8 Kecamatan.

"Seharusnya di setiap kecamatan itu disediakan mobil pemadam, hingga saat ini baru baru ada 10 unit, delapan unit di kecamatan, dua unit di posko induk"

"Masih ada lima kecamatan yang belum disediakan mobil pemadam, kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buayrayap, Sinar Peninjauan, Baturaja Barat,"terangnya.

Terkait titik rawan terjadinya kebakaran, Dinas PBK OKU tidak memiliki data.

"Kalau data titik-titik lokasi rawan kebakaran lahan dan hutan kita tidak ada. Kewenangan bukan pada kita,"tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved