Harga Karet Mencapai 15 Ribu, Petani di OKU Timur Mulai Bersemangat
Saat ini harga getah karet mencapai Rp. 13.200 Per Kilogram untuk karet dua mingguan dari sebelumnya RP 13 Ribu per kilogram.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Petani perkebunan karet di Kabupaten OKU Timur dalam satu bulan terkahir bernafas lega. Pasalnya harga karet mulai mengalami kenaikan pasca anjloknya harga dalam beberapa tahun terakhir.
Meski harga disetiap wilayah di OKU Timur berbeda, namun posisi harga diatas Rp. 10 Ribu per Kilogram membuat petani merasa tenang karena bisa memenuhi kebutuhan perawatan perkebunan dan kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah petani di wilayah Batumarta, Kecamatan Madang Suku III, harga getah karet sejak beberapa minggu terakhir terus naik secara perlahan. Saat ini harga getah karet mencapai Rp. 13.200 Per Kilogram untuk karet dua mingguan dari sebelumnya RP 13 Ribu per kilogram.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai mengalami kenaikan. Meskipun secara perlahan yang terpenting di atas Rp 10 Ribu. Kalau dibawah itu petani pusing karena tidak bisa mencukupi biaya perawatan kebun,” ungkap Tono, salah satu petani karet di Unit VII Batumarta Rabu (1/3).
Menurut Sedangkan Giran petani karet asal Kecamatan Madang Suku II menyebutkan, harga karet di wilayah tersebut terutama di desa Margotani justru lebih tinggi hingga mencapai Rp 15 Ribu per kilogram.
“Kalau di sini sudah Rp 15 Ribu per kilogram. Memang untuk OKU Timur karet terbaik ada di Margotani. Jadi patokan harga ada disini. Walaupun di daerah lain tidak sama namun tidak jauh berbeda dengan harga disini,” katanya.
Menurut Giran, sejak harga karet mulai naik, petani kembali menjalankan aktifitas perkebunan yang sebelumnya sempat terbengkalai dan dibiarkan begitu saja karena harga dengan kebutuhan perawatan tidak stabil.
Bahkan kata dia, sejumlah petani sudah melakukan penebangan kebun karet dan menggantinya dengan tanaman ubi.
"Ada yang dengan sengaja mengganti tanaman karet dengan tanaman ubi karena tingginya harga ubi. Namun setelah harga ubi anjlok dan harga karet naik, petani mulai kebingungan," jelasnya.
Dia berharap harga getah karet tersebut tetap bisa bertahan pada kisaran Rp. 10 ribu keatas sehingga perekonomian petani kembali stabil setelah sebelumnya sempat mengalami kehancuran. (Evan Hendra)
