Daerah Perairan Banyuasin Rawan Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan Terhadap Anak

Untuk tahun 2016 secara keselurahan total kekerasan terhadap perempuan dan anak dari semua kasus ada 66 kasus.

Surya
Ilustrasi Pemerkosaan 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Daerah perairan termasuk rawan kasus korban pencabulan dan pemerkosaan, selain daerah banyak perkebunan dan persawahan, perairan termasuk wilayah yang sulit mendapatkan pendidikan seks sejak dini karena akses jauh dan sulit.

Dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Banyuasin melalui Kabid Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan dan Anak, Dra Ichwani Msi, daerah perairan termasuk daerah yang sulit dijangkau, oleh sebab itu banyak kasus pencabulan dan pemerkosaan terjadi diperairan.

"Banyuasin memiliki hampir separuh wilayah perairan, disana banyak area perkebunan dan persawahan makanya sering terjadi kasus pencabulan dan pemerkosaan terutama terhadap anak di bawah umur," ungkapnya,  Senin (6/2/2017).

Berdasarkan data yang ada tercatat wilayah perairan masih tinggi kasus tersebut. Tahun 2015 misalnya untuk di daerah perairan meliputi Kecamatan Air Saleh, Rantau Bayur dan Banyuasin 1 ada 7 kasus pencabulan dan pemerkosaan terutama terhadap anak di bawah umur.

"Begitu juga untuk tahun 2016 ini data yang ada dikita meningkat. Terbaru kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur di Air saleh sudah kita lakulan pendampingan terhadap korban baik secara psikis maupun hukum," ujarnya.

Untuk tahun 2016 secara keselurahan total kekerasan terhadap perempuan dan anak dari semua kasus ada 66 kasus. Itupun diketahui karena korban melapor. Belum lagi korban yang takut melapor karena adanya masalah pendidikan dan ekonomi.

"Kita melihat masih banyak korban yang takut melapor apalagi pelakunya orang terdekat. Terutama di daerah perairan selain lokasi jauh belum lagi masalah ekonomi," pungkasnya.

Untuk meminimalisir kasus tersebut lanjut Ichwani Pemkab Banyuasin dalam hal ini pihaknya terus mensosialisasikan ke sekolah-sekolah pentingnya sex education di sekolah-sekolah dan masyarakat.

"Kita beritahu mereka, jangan mau dipegang-pegang, terutama anak gadis. Jangan mau dipegang orang dekat seperti ayah, adab berpakaian juga, semua ini kita beritahukan ke mereka agar mereka paham dan mengerti pendidikan seks ini," tegasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved