Hari Ibu
Hari Ibu : Kisah Nyata Seorang Ibu yang Berikan Ginjal Kepada Anaknya, Alasannya Sangat Mengharukan
Tribun Sumsel merangkum cerita nyata kasih sayang seorang ibu kepada anaknya hingga rela mendonorkan ginjal.
Ia yang tinggal berempat bersama seorang adiknya tampak sangat akrab satu sama lain. Sambil menonton televisi Rezkiana tampak bergurau dengan ibunya.
Abas ayahnya sesekali menimpali percakapan keduanya.
Suasana bahagia itu diharapkan Abas tetap terus terjaga. Ia tidak mau lagi ada diantara keluarganya yang mengalami sakit.
"Cukuplah melihat Rezkiana sehat kembali. Saya sudah bersyukur," jelasnya
Diceritakan Abas, saat mengetahui putrinya didiagnosa mengalami gagal ginjal dirinya sangat terpukul.
Selain tidak tahu apa yang harus dilakukan, ia juga memikirkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Rezkiana dirawat di rumah sakit sejak bulan Agustus 2015. Sejak itu pula dirinya tidak bisa tidur nyenyak. Memikirkan nasib anaknya.
Apalagi dokter menyarankan agar Rezkiana harus melakukan cuci darah dua kali seminggu.
Beruntung Abas dan anggota keluarganya memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan.
"Awal pertama diluncurkan, kami sekeluarga sudah diberi KIS," ujarnya
Selama anaknya menjalani proses cuci darah Abas cukup membawa KIS dan anaknya langsung mendapatkan penanganan dari rumah sakit.
"Alhamdulilah selama Rezki cuci darah tidak ada masalah dengan KIS. Lancar saja," tambahnya.
Demikian pula saat dokter memutuskan untuk melakukan operasi transplantasi ginjal. Ia tidak menyangka jika ada yang menanggung semua biayanya..
"Bisa berkumpul lagi seperti ini rasanya sudah sangat bersyukur. Banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu operasi anak saya," ujarnya.
Kondisi Rezkiana Sekarang