Malam Sebelum Penemuan Ikan Aligator Terdengar Suara Memanggil Nama Leni tapi Tidak Ada Orang
Mereka tidak tahu penyebabnya, apakah kurang makan, air tidak sesuai habitatnya atau karena alasan lain sehingga ikan tersebut mati.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ikan berkepala buaya berbadan ikan Gabus yang ditangkap seorang warga di kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati sudah mati dan dibuang.
Ikan tersebut dibuang ke persawahan jauh dari pemukiman sekitar.
Ikan aligator itu mati tak lama usai ditangkap Leni dibantu Bambang pada Minggu (11/12/2016) lalu.
Mereka tidak tahu penyebabnya, apakah kurang makan, air tidak sesuai habitatnya atau karena alasan lain sehingga ikan tersebut mati.
"Sore itu juga langsung dibuang oleh bapak saya. Mati karena apa kami gak tau, apa habitatnya atau hal lain," ujar Bambang, pria yang membantu Leni menangkap ikan tersebut pada kala itu.
Ditemui Tribunsumsel.com di rumahnya, Selasa (13/12/2016) ia menceritakan pengalaman menangkap ikan tersebut. Kala itu air di bawah rumah Leni surut.
Di bawah tangga rumah Leni terlihat ikan berukuran besar, namun Bambang mengira itu ikan Nila.
Alangkah terkejutnya dia, setelah ditangkap dan digendong usai dijaring, bentuknya tidak pernah dilihat selama ini.
Padahal sudah lama Bambang sebagai pencari ikan.
"Kalau tahu ikan itu bentuknya seperti itu, dari awal aku gak mau nangkap. Kepalanya benar-benar seperti buaya. Bedanya, kalau buaya gak ada lidah sementara ikan itu punya," kata dia.
Penangkapan ikan tersebut berlangsung sedikit lama, sebab selain berukuran besar jala yang digunakan rusak.
Perlawanan ikan ketika di tangkap dengan jala membuat alat penangkap ikan tersebut rusak berat.
"Setelah ditimbang 3,4 kilogram. Aku letakkan di ember, itu gak muat. Panjangnya hampir 50 centimeter," katanya lagi.
Ikan yang baru pertama kali dilihatnya itu, selain bentuknya terasa aneh, menurut Bambang ada hal lain yang juga tak kalah aneh.