Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Cengal
Ada Prasasti Bertuliskan Huruf Pallawa di Cengal, Ini Arti Tulisan Tersebut
Dua temuan tersebut menguatkan tentang beberapa hal diantaranya keterkaitan dengan kerajaan Sriwijaya dan pemukiman di kawasan tersebut.
Dalam perjalanan pencarian harta karun di kawasan eks hutan gambut terbakar itu dirinya menemukan sebuah benda mencurigakan berupa papan kayu.
Katanya, papan kayu tersebut timbul ke permukaan tanah.
Curiga dengan temuannya, Asyid berusaha menggali benda tersebut.
Setelah terus menggali, sebongkah papan berhasil dikeluarkan dari tanah.
Menurut pengamatan dia dan diukur secara manual, papan itu memiliki ketebalan 5 centimeter.
Panjang papan sekitar enam meter lebih.
Namun ujung papan Rejung, demikian Asyid menyebut.
Ia memastikan bahwa temuan itu panjang lagi bila tidak terbakar.
"Sudah saya ukur tebalnya segitu. Tebal benar memang. Nah untuk panjangnya, saya kira panjang banget. Soalnya saya gak mampu menggali benda itu," ujarnya ditemui Tribun Sumsel di dusun Tanjung Petai, Desa Ulak Kedondong Kabupaten OKI awal pekan tadi.
Ketika menemukan benda tersebut, ia pun menghubungi Balai Arkeolog (Balar) Sumatera Selatan.
Sebelumnya, ia menjadi pemandu ketika Balar Sumsel melakukan penelitian di kawasan tersebut.
Mendapat petunjuk dari Balar Sumsel, pihaknya langsung menimbun dan menenggelamkan kembali bangkai kapal tersebut ke tanah.
Sebab kata dia, jika tidak dikembalikan sebagaimana mestinya ditakutkan akan merusak benda tersebut.
"Akhirnya saya timbun dan pendam kembali. Perintahnya seperti itu," tambah Asyid.
Tidak hanya papan berukuran tebal saja yang ditemukannya di sekitar itu. Beberapa potongan kayu dengan berbagai ukuran juga ditemukan. Bahkan dayung berukuran sedang juga ditemukannya dan dibawa pulang ke rumah.
