Ishak Mekki: Bentengi Ilmu Agama Agar Terhindar dari Narkoba

Tetapi juga memberikan pemahaman mengenai perlunya sikap tegas dari semua kalangan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Editor: Hartati
Humas Pemprov Sumsel
Wakil Gubernur Sumsel Ir H Ishak Mekki hadir dalam rangka Tabliq Akbar Indonesia Darurat Narkoba di Masjid Agung, Sabtu (3/12/2016). 

PALEMBANG- Masjid Agung Palembang kedatangan Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Ishak Mekki, Sabtu (3/12/2016).

Kedatangannya dalam rangka Tabliq Akbar Indonesia Darurat Narkoba.

Ishak Mekki menyebut sekitar 1,5 % dari jumlah penduduk di Sumsel memakai narkoba.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel, Kepala BNN Brigjen Pol. Drs. M. Iswandi Hari, SH. M.Si. , Ust. H. Subkhi Al Bughuri serta siswa-siswi SMA di Kota Palembang

Ishak Mekki mengungkapkan permasalahan narkoba merupakan salah satu masalah global, tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di seluruh dunia.

Terkait ancaman kejahatan narkoba khususnya narkotika memasuki fase yang sangat mengkhawatirkan dimana korban dan barang buktinya tidak terlampui lagi, serta yang terlibat berasal dari semua kalangan tidak pandang bulu.

Sangat dibutuhkan penanganan sangat cepat dan tepat sasaran.

"Pemerintah Daerah Sumsel terus melakukan upaya dalam menanggulangi masalah narkoba dimaksudkan untuk mengurangi bahkan memberantas narkoba yang akan merusak generasi penerus," terang Ishak Mekki

Dalam upaya mengurangi korban dari ancaman bahaya narkoba, WaGub menegaskan masyarakat harus dibentengi dengan ilmu agama.

Sebab dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha kuasa dapat menjauhkan diri dan lingkungan dari barang terlarang tersebut.

Guna mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berakhlak, terpelajar, berprestasi dan berkarakter perlu adanya kesadaran dari individu dan pengawasan orang tua akan sangat berbahayanya narkoba bagi diri sendiri dan orang lain.

Generasi penerus merupakan ujung tombak sebuah negara, baik buruk sebuah negara tergantung dari generasi penerus.

"Perangi narkoba yang tidak ada manfaatnya sama sekali, jadilah penerus yang bisa membawa nama baik bangsa Indonesia," tegas Ishak Mekki

Lanjut Wakil Gubernur, masalah narkoba tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah saja, harus melibatkan semua elemen bangsa tanpa terkecuali, sehingga terciptanya Indonesia negara yang bebas narkoba.

Untuk membentuk generasi muda yang berakhlak, terpelajar, berprestasi dan berkarakter, bisa dicapai dengan memahami ilmu agama, semangat dalam belajar dan harus mandiri di kalangan generasi muda.

Dikarenakan dengan belajar dapat memperoleh jalan pintas dan pengetahuan akan pentingnya generasi penerus bagi masa depan bangsa.

" Berprestasilah gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya sehingga masa yang akan datang menjadikan pemuda-pemudi yang berkarakter," ujar Wakil Gubernur

Pada kesempatan ini juga Brigjen Pol. Drs. M. Iswandi Hari, SH. M.Si. selaku Kepala BNN Prov Sumsel menerangkan narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya.

Bahan lainnya adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis.

Dengan diadakanya tabligh akbar ini diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan mengenai bahaya penggunaan narkoba.

Tetapi juga memberikan pemahaman mengenai perlunya sikap tegas dari semua kalangan terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Laporkan kalau ada keluarga, teman, sahabat yang memakai narkoba untuk di rehabilitasi, jangan takut kita semua berhak mengawasi penyalahgunaan narkoba," terang Iswandi

Iswandi menambahkan generasi penerus harus membentengi diri dari ancaman narkoba, sebab resiko penyalahgunaan narkoba bukan hanya merupakan menjadi tindak kriminal, namun lebih dari itu yaitu kesehatan jiwa bahkan kematian.

Generasi penerus harus menggunakan waktu untuk kegiatan positif agar terhindar dari hal-hal yang berkesinambungan dengan narkoba.

" Jangan coba-coba dekati narkoba kalau tidak mau otakanya rusak," tegas Kepala BNN

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved