Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir

Puluhan hektar sawah di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muaraenim terendam banjir

Penulis: Ika Anggraeni |
zoom-inlihat foto Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir
TRIBUNSUMSEL/IKA ANGGRAENI
Tampak warga Desa Harapan Mulia terpaksa melakukan panen padi lebih awal untuk menghindari kebusukan akibat terendam banjir

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Puluhan hektar sawah di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muaraenim terendam banjir ,Minggu,(13/11/2016).

Dari informasi yang  Tribunsumsel.com himpun,  para petani  melakukan panen lebih awal untuk menghindari kebusukan dan kerugian yang lebih besar.

Seperti yang dituturkan tokoh masyarakat Desa Harapan Mulia, Kailani yang menyebut ada sekitar 70 hektar areal sawah yang terendam banjir.

"Itu areal sawah yang baru dibuka, untuk bibit padinya jenis Ciherang yang merupakan bantuan dari Pemerintah pusat dimana setiap kelompok mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 22 juta rupiah untuk 25 orang." Katanya.

Sedangkan umur padi yang terendam tersebut lanjutnya sudah berumur sekitar dua bulan lebih.

" buah padinya sudah mulai keluar,namun semenjak air merendam padi beberapa hari terakhir, terpaksa membuat para petani melakukan panen untuk padi yang sudah berisi meski belum masak untuk menghindari padi busuk atau mati karena jika di biarkan kami akan mengalami kerugian yang lebih besar," tuturnya.

Lanjutnya, areal persawahan yang baru dibuat tidak memiliki saluran air yang menyebabkan terendamnya areal sawah.

" Namun sayangnya memang belum dibuatkan siring atau saluran air sehingga ketika hari hujan, air seperti terkurung sehingga merendam areal persawahan. Seharusnya ketika pembuatan pembentukan persawahan dahulu, juga harus dibuat siring pengatur ketinggian air sehingga ketika curah hujan tinggi air bisa dikurangi begitupun sebaliknya." Katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Muaraenim, Ir Kani Da'ah membenarkan adanya sebagian sawah yang terendam air.

"Tanaman padinya terendam akibat tingginya intensitas debit air, karena posisi sawah ada yang dangkal, sedang dan dalam." Jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved