Ibu Anak Tewas Menggenaskan
Breaking News: Warga Prabumulih Heboh Ibu-Anak Tewas Mengenaskan di Dapur
Pasalnya, seorang anak dan ibu tewas mengenaskan di dalam dapur dan kamar mandi rumah.
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Setelah video itu beredar, Tiziana meninggalkan pekerjaannya, pindah ke Tuscany, dan berupaya mengubah namanya.
Kalimat "kamu memfilmkannya? Bravo," yang diucapkan oleh Tiziana dalam video, menjadi lelucon di internet.
Bahkan, ungkapan itu sampai dicetak di t-shirt, penutup ponsel, serta barang-barang lainnya.
Dalam persidangan, Tiziana memenangkan "hak untuk dilupakan".
Pengadilan pun memerintahkan video tersebut dihapus dari berbagai situs dan mesin pencari, termasuk Facebook.
Namun ia juga diperintahkan untuk membayar 20.000 Euro atau sekitar Rp 295 juta untuk biaya pengadilan. Hal ini kemudian disebut media setempat sebagai bentuk penghinaan.
Keluarga Tiziana telah menyerukan keadilan ditegakkan dan diakhirinya tindakan mempermalukan seseorang.
"Saat ini kami menyerukan sistem peradilan untuk bertindak sehingga kematiannya tidak sia-sia," kata pihak keluarga, yang dikutip oleh media Italia.
Picu perdebatan
Kematian Tiziana, sebagaimana dilaporkan BBC dari Roma, memicu perdebatan tentang dampak sorotan publik yang telah mempermalukan perempuan muda.
"Sebagai pemerintah, tidak ada banyak yang bisa kita lakukan," kata Perdana Menteri Matteo Renzi.
"Ini adalah sebuah pertarungan budaya, juga sebuah pertarungan sosial dan politik," tegas dia.
"Komitmen kami adalah berupaya untuk melakukan semua yang kami bisa. Kekerasan terhadap perempuan bukan merupakan fenomena yang tidak dapat dihilangkan," sebut dia.
Prosesi mobil jenazah membawa jenazah Tiziana disiarkan secara langsung di jaringan televisi Italia.
Perempuan yang ingin dilupakan itu, kini diingat di seluruh negeri.