Jenazah Korban Perahu Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Mengapung
Ia mencurigai adanya sebuah benda terapung menyerupai tubuh manusia dalam posisi terlentang dan masih mengenakan pakaian.
TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA--Setelah dua hari dilakukan pencarian terhadap korban hilang yang perahunya tenggelam setelah disapu gelombang sungai Ogan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (5/10/2016) lalu.
Akhirnya, Jumat (7/10) pukul 07.30, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Mayat korban perahu tenggelam ditemukan dari jarak lebih kurang 10 Kilometer dari lokasi tenggelamnya perahu yang ditumpangi satu keluarga tersebut.
Kepala kantor SAR Palembang melalui Kasubsi Operasi Inarwan SSos mengungkapkan, mayat yang diketahui bernama Sauma (30), warga Desa Muara Dua Kecamatan Pemulutan Barat itu, ditemukan pertama kali oleh oleh warga setempat bernama Uzer (40) yang pagi itu hendak mandi di sungai.
Ia mencurigai adanya sebuah benda terapung menyerupai tubuh manusia dalam posisi terlentang dan masih mengenakan pakaian.
Menyadari bahwa itu adalah mayat manusia, ia pun langsung melaporkan kepada warga lainnya sembari menghubungi petugas Kepolisian dan pihak Basarnas.
"Menerima informasi itu, kita langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi," ujar Kasubsi Operasi Basarnas Palembang Inarwan SSos, kepada sripoku.com, Jumat (7/10/2016).
Mayat yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap itu, diketahui merupakan Sauma warga Desa Muara Dua Pemulutan Barat yang merupakan salah satu korban tewas usai perahu yang mereka tumpangi diterjang gelombang sungai.
Mayat dikenali oleh keluarganya setelah memastikan pakaian yang dikenakan korban sebelum peristiwa nahas menimpa.
Akhirnya, oleh tim Sar Palembang, jenazah Sauma langsung dibawa ke rumah duka di Desa Muara Dua untuk dimakamkan.
Seperti diketahui, Rabu sore (5/7) pukul 16.00 lalu, sebuah perahu yang ditumpangi satu keluarga terdiri dari ibu, anak dan menantu, tenggelam di perairan Sungai Ogan yang menghubungkan antara Desa Sukarami dengan Desa Muara Dua Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Peristiwa tenggelamnya perahu yang juga mengangkut hasil panen padi tersebut, menewaskan Dariah (60).
Kemudian, putri sulungnya dari lima bersaudara bernama Sauma (30) yang jenazahnya baru ditemukan pagi tadi.
Sedangkan, putranya Ruhul (35) dan isterinya Sila (35), selamat dari insiden tenggelamnya perahu yang mereka tumpangi.
