Alex Noerdin: Pasar Cinde Itu Paling Jorok, Keluar Dari Sana Bau Terasi
OK kalau tidak mau direnovasi, kalau roboh siapa mau tanggung jawab.
Penulis: Weni Wahyuny |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menegaskan Pasar Tradisional Pasar Cinde tetap dilakukan revitalisasi. Alex menerangkan pada 8 November mendatang adalah batas akhir sosialisasi, penyediaan lapak sementara di sekitar pasar Cinde serta kajian tim purbakala selesai.
"Jadi sebelum Januari kita sudah groundbreaking, mungkin Desember, bisa jadi November," kata Alex usai "melayani" tamu-tamu di Griya Agung Palembang, Senin (3/10/2016).
Alex melanjutkan, ada beberapa bangunan dari Pasar Cinde yang tidak ditinggalkan yakni tiang cendawan. Ia mengatakan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaf menyampaikan 20 tahun lalu sebelum Anis menjabat sebagai rektor sudah melakukan penelitian bersama dengan hasil bahwa tiang-tiang dan struktur bangunan beton di Pasar Cinde sudah diragukan dan bisa roboh setiap saat.
"Nah ini kita minta Poltek Unsri beberapa bulan lalu, di scan, dirontgen tiang itu sudah keropos. Jadi anytime itu sudah masuk kategori in danger, sudah dalam keadaan bahaya. Jadi mau tidak mau Pasar Cinde itu harus segera direnovasi total," ucap Alex.
Ia menerangkan bahwa renovasi bukan baru kali ini dilakukan, melainkan dua kali. Yang pertama pada tahun 1971 dan 1981, jadi menurut Alex Cinde yang sebenarnya Cinde itu tidak asli lagi. Alex menegaskan Pasar Cinde tidak bisa dikatakan Cagar Budaya karena sudah dua kali renovasi.
Seperti contoh di banyak kota di dunia termasuk di Indonesia, di Jogjakarta sekarang menjadi hotel Ambarukma yang dulunya lahan keraton namun ciri khasnya tetap ditonjolkan. Sama seperti Cinde yang rian cendawannya dibangun baru. Seperti Hotel Swarna Dwipa, lanjut Alex nampak depan hotel tersebut masih dipertahankan namun belakang dibuat baru.
"OK kalau tidak mau direnovasi, kalau roboh siapa mau tanggung jawab? Itu (Pasar Cinde) anytime bisa roboh dan itu di tengah kota itu pasar paling jorok di Palembang kalau tidak di Indonesia. Kalau masuk kesitu, aku masuk pasti keluar bau terasi," ujar Alex.
"Jadi kita harus segera groundbreaking bulan Desember harus mulai supaya selesai sebelum Agustus 2018," timpalnya.
Meski Pasar Cinde akan menjadi pasar modern dan akan dibongkar total, Alex menegaskan pedagang utama menjadi prioritas mendapatkan tempat. Dengan kata lain pedagang utama sudah mendapatkan semua lapak yang baru, pedagang yang baru, baru bisa masuk ke Pasar Cinde yang sudah direvitalisasi.
"Begitu lapak selesai di sekitar itulah (Pasar Cinde) sebab kalau kita mau pakai lahan punya Tamrin tidak diperbolehkan jadi dipakai sekitar jalan sudah dirapatkan dengan Dishub dan pedagang Happy karena tidak jauh, disitulah. Ada option di lapangan Hatta pertama jauh, kedua masyarakat sekitar lapangan Hatta menolak karena tidak bisa olahraga, jadi jorok," ungkap Alex.
CEO Aldiron Hero Group, Aldrin L Tando selaku pengembang Pasar Cinde enggan banyak komentar usai melakukan rapat dengan orang nomor satu di Sumsel itu. Ia mengarahkan wartawan untuk meminta komentar dari Alex Noerdin.
"Tanya beliau saja (Alex), mohon doanya," kata Aldrin sambil berlalu.