Empat Ulama Sumsel Berkomentar Mengenai Larangan Takbiran Keliling

Selain itu terlebih daulu meminta pendapat, saran dan koordinasi dengan ulama-ulama mengenai pelarangan tersebut.

"Menurut saya itu kurang arif. Himbau saja, silakan takbiran tapi tertib dan tidak menggangu lalulintas. Itu malah lebih bijaksana," katanya.

Sebab kata Umar, pernyataan itu tidak terkoordinasi dengan baik. Harusnya ada surat edaran ke semua pihak jauh-jauh hari bila memang tidak diperbolehkan takbiran keliling.

Selain itu terlebih daulu meminta pendapat, saran dan koordinasi dengan ulama-ulama mengenai pelarangan tersebut.

"Boleh jadi dilokalisasi disatu tempat takbirannya, misal di BKB, Kapoldanya pimpin takbiran. Itu malah sikap bijak. Takbiran ini bentuk syiar lo," tegasnya.

Umarpun membandingkan pelarangan takbiran keliling dengan masih banyaknya penjualan petasan yang dianggapnya sangat nyata berbahaya tapi belum sepenuhnya ditindak. Kemudian kebut-kebutan di jalan raya juga tidak ada penindakan.

"Seandainya takbiran keliling melanggar aturan atau membahayakan, silakan lakukan penindakan. Cukup himbau saja sebenarnya," tambahnya lagi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved