Kapolda Sumsel: Pergantian Kapolri Hak Preogratif Presiden
"Pokoknya itu hak presiden, semua harus siap kalau presiden yang perintahkan,"
Penulis: M. Ardiansyah |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komjen Tito Karnavian yang menjadi calon tunggal pengganti Jenderal Badrodin Haiti oleh presiden Joko Widodo merupakan orang Palembang asli.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo yang dimintai tanggapannya terkait Komjen Tito Karnavian menjadi calon tungggal Kapolri tidak terlalu banyak berkomentar mengenai hal tersebut.
"Itu hak preogratif presiden memilih kapolri, siapa yang ditunjuk harus siap. Semuanya kewenangan presiden," kata lulusan Akabri 1982 ini ketika ditemui usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Assaadah Mapolda Sumsel, Jumat (17/6/2016).
Ketika ditanya mengenai Tito yang menjadi calon tunggal menjadi Kapolri yang berasal dari Palembang, Djoko hanya menyatakan jika apa yang telah diusulkan presiden untuk menjadi Kapolri merupakan penilaian dari hak yang dimiliki.
Sehingga memang, apa yang diusulkan presiden pastinya telah melalui pertimbangan dan lainnya.
"Pokoknya itu hak presiden, semua harus siap kalau presiden yang perintahkan," pungkasnya.