Besok Muhammadiyah Puasa, PDM OKU Akan Safari Ramadhan

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Maratu Fahri, menjelaskan Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan, Senin 6 Juni 2016 mendatang.

Pada bulan puasa tahun, kata PDM OKU, Maratu Fahri jajaran pengurus Muhammadiyah OKU akan menggelar safari Ramadan.

"Safari Ramadan ini rencananya akan mengunjungi 10 cabang dan 17 tiitk ranting Desa. Pelaksanaan di titik-titik masjid Muhammadiyah. Saat ini kita sudah memiliki sekitar 27 masjid muhammadiyah tersebar di OKU," kata Maratu saat dibincangi Tribun Sumsel.

Maratu menjelaskan walaupun, seandainya ada perbedaan waktu dengan ketetapan pemerintah, itu bukanlah jadi soal.

"Perbedaan waktu tidak masalah. Yang jelas dari perhitungan Muhammadiyah, awal Ramadan jatuh pada 6 Juli. Pastinya kita akan mulai melaksanakan puasa Senin 6 Juli. Sesuai keputusan," katanya.

Disamping itu, di masa kepemimpinannya si Muhammadiyah OKU, Maratu menjelaskan mereka akan membenahi sistem pendidikan Muhammadiyah yang ada di daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang.

Ia mengakui sekarang ini sekolah-sekolah Muhammadiyah di OKU sedikit kalah bersaing dengan sekolah-sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta lainnya. Namun dari hal ini ia tidak menyalakan siapa-siapa.

"Tidak perlu kita menyalahkan siap-siapa. Yang jelas kita akan berbenah. Terutama dari segi manajemen," ceritanya.

Disinggung penyebab, kalahnya jumlah murid sekolah muhammadiyah dengan sekolah lain bukan berarti sekolah muhammadiyah kurang di minati. Salah satunga banyak perkembangan sekolah-sekolah negeri yang cukup banyak.

"Namun sekali lagi, kita tidak usah berpikir kesana. Sekarang kita berfikir bagaimana melakukan pembenahan dan memajukan sekolah muhammadiyah," jelasnya.

Saat ini kata dia, Muhammadiyah memiliki 15 sekolah SD, SMP, Mts dan SMA. Dari 15 sekolah itu ada sekitar di bawah seribu murid secara keseluruhan.

"Untuk daya tampung pelajar dari 15 sekolah itu yang tersebar di wilayah OKU itu sekitat diatas 1000 pelajar," jelasnya.(rws)